• Paket Kebijakan Bank Indonesia untuk Mengamankan Stabilitas Rupiah & Memperkuat Manajemen

    Setelah Pemerintah Indonesia mengumumkan paket kebijakan ekonomi yang kedua pada hari Selasa (29/09), bank sentral (Bank Indonesia) mengikuti dengan mengeluarkan paket stabilisasi nilai tukar rupiah pada hari Rabu (30/09). Paket Bank Indonesia ini memiliki tiga pilar utama: (1) mengamankan stabilitas nilai tukar rupiah, (2) memperkuat manajemen likuiditas rupiah, dan (3) memperkuat manajemen penawaran dan permintaan mata uang asing.

    Lanjut baca ›

  • Update Saham & Rupiah Indonesia: Mengakhiri Kuartal yang Lemah dengan Angka Lebih Tinggi

    Kebanyakan indeks saham Asia menguat pada hari Rabu, dipimpin oleh Indeks Nikkei 225 di Jepang yang naik 2,70% karena prediksi akan adanya tindakan-tindakan stimulus dari Pemerintah. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,09% menjadi 4.223,91 poin karena didukung oleh indeks-indeks saham yang naik di wilayah ini. Sementara itu, rupiah menguat 0,26% menjadi Rp 14.653 per dollar Amerika Serikat (Bloomberg Dollar Index).

    Lanjut baca ›

  • Paket Kebijakan Ekonomi Indonesia: Kawasan Berikat & Pemotongan Pajak Impor

    Paket kebijakan ekonomi kedua Indonesia di bulan September, diumumkan pada hari Selasa (29/09), menerima sambutan yang lebih hangat dari para pelaku pasar dibandingkan dengan yang pertama (diterbitkan pada 9 September), dibuktikan dengan rebound saham dan penguatan nilai tukar rupiah kemarin. Paket kebijakan terbaru Indonesia mencakup pemotongan pajak bunga untuk para eksportir, percepatan perizinan investasi untuk investasi di kompleks industri, dan pelonggaran pajak untuk impor barang-barang modal kompleks industri dan industri penerbangan.

    Lanjut baca ›

  • Indonesia Membaik dalam Indeks Daya Saing Global 2014-2015 dari WEF

    Indonesia naik empat peringkat dalam Indeks Daya Saing Global (Global Competitiveness Index/GCI) 2014-2015 dari World Economic Forum (WEF). Berdasarkan pada Global Competitiveness Report 2014-2015, diterbitkan pada hari Selasa (29/09), Indonesia berada di peringkat ke-34 (dari total 144 negara yang diteliti di seluruh dunia). Perbaikan ini adalah perkembangan yang positif meskipun untuk beberapa pihak hal ini mungkin agak mengejutkan karena perkembangan yang lambat dari pembangunan infrastruktur, inflasi tinggi, dan perlambatan pertumbuhan ekonomi Indonesia.

    Lanjut baca ›