• Update Berita Minyak Sawit: Pajak Ekspor CPO Indonesia Tetap pada 0%

    Pajak ekspor Indonesia untuk pengapalan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) akan tetap pada 0% di Oktober 2015 karena harga referensi CPO Pemerintah jatuh 13% (month-on-month) menjadi 529,51 dollar Amerika Serikat (AS) per metrik ton. Ketika harga referensi CPO ini berada di bawah batasan 750 dollar AS per ton, maka Pemerintah menghapuskan pajak ekspor dalam rangka untuk membuat pembelian minyak sawit Indonesia menjadi lebih menarik. Kendati begitu, para eksportir masih tetap dikenai beacukai ekspor minyak sawit yang baru-baru ini diberlakukan. Ketika pajak ekspor dipotong menjadi 0%, para eksportir diharuskan untuk membayar beacukai senilai 50 dollar AS per ton untuk pengapalan CPO dan 30 dollar AS per ton untuk pengapalan produk-produk minyak sawit olahan (sebagian dari pendapatan ini disalurkan kepada program subsidi biodiesel Indonesia).

    Lanjut baca ›

  • Paket Kebijakan Bank Indonesia untuk Mengamankan Stabilitas Rupiah & Memperkuat Manajemen

    Setelah Pemerintah Indonesia mengumumkan paket kebijakan ekonomi yang kedua pada hari Selasa (29/09), bank sentral (Bank Indonesia) mengikuti dengan mengeluarkan paket stabilisasi nilai tukar rupiah pada hari Rabu (30/09). Paket Bank Indonesia ini memiliki tiga pilar utama: (1) mengamankan stabilitas nilai tukar rupiah, (2) memperkuat manajemen likuiditas rupiah, dan (3) memperkuat manajemen penawaran dan permintaan mata uang asing.

    Lanjut baca ›

  • Update Saham & Rupiah Indonesia: Mengakhiri Kuartal yang Lemah dengan Angka Lebih Tinggi

    Kebanyakan indeks saham Asia menguat pada hari Rabu, dipimpin oleh Indeks Nikkei 225 di Jepang yang naik 2,70% karena prediksi akan adanya tindakan-tindakan stimulus dari Pemerintah. Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 1,09% menjadi 4.223,91 poin karena didukung oleh indeks-indeks saham yang naik di wilayah ini. Sementara itu, rupiah menguat 0,26% menjadi Rp 14.653 per dollar Amerika Serikat (Bloomberg Dollar Index).

    Lanjut baca ›

  • Paket Kebijakan Ekonomi Indonesia: Kawasan Berikat & Pemotongan Pajak Impor

    Paket kebijakan ekonomi kedua Indonesia di bulan September, diumumkan pada hari Selasa (29/09), menerima sambutan yang lebih hangat dari para pelaku pasar dibandingkan dengan yang pertama (diterbitkan pada 9 September), dibuktikan dengan rebound saham dan penguatan nilai tukar rupiah kemarin. Paket kebijakan terbaru Indonesia mencakup pemotongan pajak bunga untuk para eksportir, percepatan perizinan investasi untuk investasi di kompleks industri, dan pelonggaran pajak untuk impor barang-barang modal kompleks industri dan industri penerbangan.

    Lanjut baca ›