Secara spesifik, rupiah telah berbalik arah dan mulai menunjukkan kelemahan yang relatif ekstrim terhadap dollar AS.

Perubahan tren seperti ini signifikan, karena karakteristik saling berhubungan antara perekonomian AS dan Indonesia. Setelah menyentuh titik rendah di pertengahan April, Federal Reserve AS mulai memberikan tanda-tanda potensi untuk menaikkan suku bunga dan ini melonjakkan nilai dollar terhadap banyak mata uang utama lainnya. Namun, karena the Fed belum melakukan perubahan konkrit terhadap base cash rate, trend ini kemungkinan akan berlanjut di minggu-minggu mendatang.

Untuk para investor yang berkepentingan dengan nilai aset-aset Indonesia, perubahan nilai mata uang dapat memiliki dua efek yang berbeda. Di sisi positif, rendahnya nilai mata uang akan membuat produk-produk Indonesia lebih murah dan lebih menarik untuk pasar ekspor asing. Ini dapat menjadi penarik yang baik untuk perusahaan-perusahaan Indonesia yang memiliki paparan multinasional dan basis konsumen yang kuat di AS (tempat nilai mata uang masih meningkat). Di sisi negatif, aset-aset dengan denominasi rupiah mau tidak mau akan jatuh nilainya selama nilai tukar mata uang jatuh. Jadi semua adalah faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan para investor sebelum mengambil posisi baru, karena beberapa sektor saham jelas akan jauh lebih diminati dibandingkan yang lain selama kondisi-kondisi ini ada.

Dollar AS versus Rupiah Indonesia:

Untuk mereka yang ingin memiliki posisi saham jangka panjang, menjadi penting untuk mengingat bahwa dalam kondisi saat ini jauh lebih tepat untuk membeli saham-saham perusahaan-perusahaan yang memiliki basis ekspor yang kuat. Saham-saham dari perusahaan-perusahaan yang berfokus pada pasar domestik Indonesia kemungkinan melihat tekanan menurun sampai rupiah mulai mendapatkan pijakan yang lebih baik di pasar bebas. Saat Federal Reserve menarik pemicunya dan memulai program pengetatan suku bunganya, kemungkinan tekanan menjual rupiah akan mulai berkurang. Sampai saat itu, para investor perlu bersiap untuk trend pasar saham yang berfokus pada perusahaan-perusahaan yang mendapat keuntungan dari pelemahan nilai tukar rupiah.

Dollar AS versus Rupiah Indonesia (JISDOR):

| Source: Bank Indonesia

Bahas