Permintaan yang lebih tinggi untuk barang-barang konsumen dikombinasikan dengan infrastruktur yang lemah (menganggu saluran distribusi) bisa dengan cepat menyebabkan tekanan inflasi di negara dengan perekonomian terbesar di Asia Tenggara. Meskipun begitu, inflasi inti tahunan, yang mengecualikan harga yang diatur Pemerintah dan harga pangan yang bergejolak, tetap stabil pada kira-kira 5% (y/y) di bulan Juni.

Pada basis month-to-month (m/m), inflasi Indonesia naik 0,54% di Juni 2015, pertumbuhan bulanan tertinggi sejak Desember 2014 waktu inflasi berakselerasi tajam karena pemotongan subsidi harga bahan bakar yang dilaksanakan oleh Pemerintah pada bulan November. Karena bulan Ramadan dimulai lebih awal di tahun ini, dampak dari inflasi juga dirasakan lebih awal dibandingkan di tahun lalu. Di 2014, kecepatan inflasi bulanan di bulan Juni adalah 0,43% (m/m).

Inflasi Indonesia di bulan Juni pada 0,54% (m/m) lebih rendah dari prediksi para pakar sebelumnya. Kebanyakan proyeksi, termasuk survei Bank Indonesia dan polling Reuters, memprediksi inflasi bulanan di antara 0,6% dan 0,7%.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan bahwa inflasi kini telah mencapai 0,96% di enam bulan pertama tahun 2015. Ini adalah hasil yang positif dibandingkan dengan 1,3% untuk periode yang sama di tahun lalu. Meskipun begitu, dengan perayaan Idul Fitri yang akan berlangsung dalam beberapa minggu mendatang, inflasi diprediksi untuk berakselerasi lebih lanjut di Juli 2015.

Meskipun tingkat inflasi saat ini (7,26% y/y) jauh di atas target akhir tahun bank sentral Indonesia (Bank Indonesia), inflasi seharusnya melambat menuju akhir tahun ini karena dampak harga bahan bakar bersubsidi yang lebih tinggi pada tingkat inflati akan mereda. Bank Indonesia menargetkan inflasi akan berada di cakupan 3% sampai 5% (y/y) pada akhir 2015. Di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015, Pemerintah Indonesia menargetkan tingkat inflasi pada 5% (y/y) di 2015.

 Inflasi di Indonesia:

Bulan  Monthly Growth
          2013
 Monthly Growth
          2014
 Monthly Growth
          2015
Januari          1.03%          1.07%         -0.24%
Februari          0.75%          0.26%         -0.36%
Maret          0.63%          0.08%          0.17%
April         -0.10%         -0.02%          0.36%
Mei         -0.03%          0.16%          0.50%
Juni          1.03%          0.43%          0.54%
Juli          3.29%          0.93%
Augustus          1.12%          0.47%
September         -0.35%          0.27%
Oktober          0.09%          0.47%
November          0.12%          1.50%
Desember          0.55%          2.46%
Total          8.38%          8.36%          0.96%

Sumber: BPS

Inflasi di Indonesia 2008-2014:

     2008    2009    2010    2011    2012    2013    2014
Inflasi
(annual percent change)
    9.8     4.8     5.1     5.4     4.3     8.4     8.4

Sumber: Bank Dunia

Bahas