• Update Saham & Rupiah Indonesia: Penguatan USD Melanda Pasar

    Saham-saham Indonesia dan nilai tukar rupiah kena dampak negatif dari penguatan nilai tukar dollar Amerika Serikat (AS) pada hari Senin (09/03) setelah rilisnya US payrolls yang lebih kuat dari prediksi sebelumnya dan karenanya memperkuat dugaan bahwa US Federal Reserve akan menaikkan suku bunga pinjaman acuannya pada bulan Juni. Terlebih lagi, pada minggu lalu, Gubernur bank sentral AS Janet Yellen telah memberikan sinyal kepada Konggres AS bahwa bank sentral AS mungkin akan mengurangi 'patient stance'. IHSG jatuh 1,25% ke 5.445,84 poin pada sesi perdagangan pertama di hari Senin (09/03).

    Lanjut baca ›

  • Pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatra Akan Dimulai April 2015

    Pemerintah Indonesia akan mempercepat pembangunan Jalan Tol Trans-Sumatra sepanjang 2.700 km dengan merevisi Peraturan Presiden No. 100/2014 mengenai Pembangunan Jalan Tol di Sumatra dan dengan mempercepat proses pembebasan tanah. Jalan tol Trans-Sumatra ini akan menjadi jalur utama di Sumatra yang menghubungkan Banda Aceh di utara dengan Bandar Lampung di selatan melalui 24 sektor yang memanjang melalui 10 provinsi. President Joko Widodo mengatakan bahwa pembangunan jalan tol ini akan dimulai April 2015.

    Lanjut baca ›

  • Newsletter Indonesia Investments Diterbitkan 8 Maret 2015

    Pada 8 Maret 2015, Indonesia Investments menerbitkan edisi terbaru dari newsletter-nya. Newsletter gratis ini, dikirimkan kepada para pelanggan kami satu kali setiap minggunya, berisi berita-berita paling penting dari Indonesia yang telah dilaporkan di website kami selama tujuh hari terakhir. Kebanyakan topik bekaitan dengan isu-isu ekonomi seperti analisis performa rupiah, update inflasi terakhir, kesederajatan gender di Indonesia, dampak pertumbuhan kredit yang melambat pada prospek resiko di sektor perbankan Indonesia, dan banyak lagi.

    Lanjut baca ›

  • Analisis Rupiah dan Saham Indonesia: Volatilitas Pasar yang Tinggi

    Pemerintah Indonesia meneruskan perjuangan mereka untuk meringankan kekuatiran masyarakat tentang dampak dari rupiah yang lemah pada perekonomian Indonesia. Bahkan, Pemerintah menekankan bahwa rupiah yang lemah akan berdampak positif pada neraca perdagangan dan neraca transaksi berjalan karena produk-produk ekspor Indonesia menjadi lebih kompetitif. Selama satu minggu ini, rupiah melemah 1% terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Sejak awal 2015, rupiah telah jatuh 4,4% terhadap dollar AS, karenanya menjadi salah satu mata uang di negara-negara berkembang Asia dengan performa terburuk di tahun ini.

    Lanjut baca ›