Di bawah ada daftar dengan kolom dan profil perusahaan yang subyeknya berkaitan.

Berita Hari Ini Air Transport

  • Penumpang Pesawat Udara di Indonesia Akan Bertumbuh Single-Digit di 2016

    Asosiasi Perusahaan Penerbangan Nasional Indonesia (Indonesia National Air Carrier Association/INACA) memprediksi penumpang pesawat udara domestik dan internasional di Indonesia akan bertumbuh kira-kira 8-9% pada basis year-on-year (y/y) di tahun 2016, rata dari laju pertumbuhan yang diperkirakan tahun ini (8% y/y). Berdasarkan pada data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS), penumpang pesawat udara di Indonesia mencapai 67,5 juta orang pada 10 bulan pertama di tahun 2015, naik 12,8% dari jumlah penumpang pesawat udara di periode yang sama tahun lalu.

    Lanjut baca ›

  • Indonesia AirAsia: Shares of AirAsia Berhad Plunge after Suspension Threat

    After Indonesian authorities threatened to suspend the operating license of the Indonesian unit (Indonesia AirAsia) of Malaysia’s budget carrier AirAsia, shares of the latter (AirAsia Berhad) on the Kuala Lumpur Stock Exchange plunged over 12 percent on Wednesday morning (08/07). Indonesia AirAsia is among 13 Indonesian airlines that were found to have negative equity and were ordered by the Indonesian Transportation Ministry to turn this positive before 31 July 2015 in order to retain their operating licenses.

    Lanjut baca ›

  • AirAsia Rencanakan Penawaran Saham Perdana & Obligasi di Bursa Efek Indonesia

    Maskapai penerbangan berbiaya rendah Indonesia AirAsia, unit lokal dari AirAsia yang bermarkas di Malaysia dan salah satu maskapai penerbangan berbiaya rendah unggulan di dunia, akan berusaha mengumpulkan 250 juta dollar AS selama dua tahun ke depan melalui sebuah penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta penerbitan obligasi konversi. Obligasi ini senilai 110 juta dollar AS (yang akan memiliki tingkat kupon rendah dengan waktu jatuh tempo 2 tahun), sementara IPOnya (yang dijadwalkan untuk 2017) diprediksi untuk menghasilkan sekitar 150 juta dollar AS.

    Lanjut baca ›

  • Aviation Safety Indonesia: New Law Means Death Small Indonesian Airlines?

    Small Indonesian airlines face difficult times ahead of the implementation of a new law (UU No. 1 2009 on Aviation) which stipulates that per 1 July 2015 all Indonesian airlines have to operate at least ten aircraft. Of this ten airplanes, at least five aircraft have to be owned by the airline, while the remainder can be leased. The Indonesian government emphasized that if domestic airlines fail to comply with the new law per July 2015, then their flight permits will be revoked.

    Lanjut baca ›

Artikel Terbaru Air Transport

  • Ban on Indonesia's Airlines Entering US Airspace Lifted

    Good news for Indonesia's aviation industry and Indonesian airlines. After a nearly decade-long ban, the US aviation regulator (Federal Aviation Administration, or FAA) finally allows Indonesian airlines to enter US airspace again. The ban was imposed in 2007 due to safety concerns. The FAA announced on Monday (15/08) that the safety status of Indonesia's aviation industry was upgraded by one notch to category 1. This opens doors for Indonesian airlines to serve flight routes to the USA as well as code shares with US airlines.

    Lanjut baca ›

  • Outrage on Lion Air Strike, What are the Reliable Indonesian Airlines?

    The spotlights are again turned on low-cost carrier Lion Air, Indonesia's largest privately-held airline that controls about 40 percent of the air passenger market in Indonesia. The airline, owned by Rusdi Kirana (one of the richest Indonesians), has again disappointed thousands of passengers due to delayed flights. This time flight delays were caused by Lion Air pilots going on strike. It is worth to zoom in on this case and to take a look at which Indonesian airlines are most reliable in terms of departure punctuality.

    Lanjut baca ›

  • Garuda Indonesia & Citilink Seek Global & Domestic Expansion

    Indonesian flag carrier Garuda Indonesia, the nation's top class airline, targets to fly 27.5 million people in 2016, up 10 percent year-on-year (y/y) from the airline's total number of air passengers last year. Passenger growth is supported by the arrival of five new wide-body airplanes in 2016. The company, listed on the Indonesia Stock Exchange but majority-owned by the Indonesian government (60.6 percent), is particularly eager to boost the number of international passengers.

    Lanjut baca ›

  • Aviation Industry Indonesia: ASEAN Open Skies, Challenges & Opportunities

    In line with the implementation of the ASEAN Economic Community (AEC) by the end of the year, the ASEAN Open Skies policy (also known as the ASEAN Single Aviation Market) should become fully effective later this year. The ASEAN Open Skies policy, a key component of the AEC, involves the multilateral agreement of all ten ASEAN countries to unite their skies into a single aviation market (hence liberalizing rules and regulations to a large degree) in a bid to boost the region’s economic growth.

    Lanjut baca ›

  • Ekuitas Negatif: Izin Maskapai Penerbangan Indonesia Mungkin Dibekukan

    Sementara Indonesia masih sedang berdukacita atas hilangnya nyawa para korban dalam sebuah kecelakaan pesawat militer di Medan (Sumatra Utara) pada hari Selasa (30/06), Kementerian Perhubungan Indonesia mengancam untuk membekukan izin operasional 13 maskapai penerbangan komersial Indonesia yang dibebani oleh ekuitas negatif. Ekuitas negatif ini meningkatkan kekuatiran mengenai praktek keamanan maskapai penerbangan ini. Kementerian Perhubungan Indonesia meninjau laporan audit keuangan dari 60 perusahaan pengangkut lokal. Maskapai-maskapai penerbangan ini memiliki waktu sampai 31 Juli 2015 untuk menyesuaikan neraca keuangan mereka.

    Lanjut baca ›

Bisnis Terkait Air Transport