Di bawah ada daftar dengan kolom dan profil perusahaan yang subyeknya berkaitan.

Berita Hari Ini Consumer Price Index

  • Indeks Harga Konsumen Indonesia: Inflasi 0,96% pada Desember; 3,35% pada tahun 2015

    Angka inflasi Indonesia pada bulan Desember 2015 lebih tinggi dari yang diharapkan pada 0,96% pada basis month-to-month (m/m). Tingkat inflasi bulanan yang tinggi dikarenakan kenaikan harga makanan dan transportasi selama perayaan Natal dan Tahun Baru. Namun demikian, tingkat inflasi tahunan Indonesia jatuh ke level terendah sejak 2010 karena hilangnya dampak kenaikan harga bahan bakar bersubsidi pada bulan November 2014 dari angka inflasi tahunan, maka realisasi inflasi jatuh jauh di bawah target pemerintah (5%) dan kisaran target bank sentral (3-5%) pada tahun 2015.

    Lanjut baca ›

  • Consumer Price Index Indonesia: Inflation in 2015 Expected Below 3%

    Indonesian inflation may reach 2.9 percent year-on-year (y/y) only in full-year 2015, the lowest level since 2009 when inflation in Southeast Asia's largest economy was recorded at 2.78 percent (y/y). In recent years Indonesia's inflation has been volatile with peaks correlating with administered price adjustments (primarily fuel and electricity price hikes as the government is keen on limiting spending on subsidies). Another characteristic of Indonesia is that inflation is generally high (compared to advanced economies), which is in line with the higher economic growth pace (than that of advanced economies).

    Lanjut baca ›

  • Indonesia's Inflation Eases to 4.89% y/y in November 2015

    Indonesia's Statistics Agency (BPS) announced today that Indonesian inflation was recorded at 0.21 percent (month-to-month) in November 2015. On an annual basis, inflation eased markedly to 4.89 percent in November, from 6.25 percent in the preceding month, as the impact of the subsidized fuel price hike in November 2014 vanished from the annual inflation rate. In November 2014 inflation had accelerated 1.50 percent (m/m). Next month, Indonesia's annual inflation will most likely ease even more sharply.

    Lanjut baca ›

  • Update Inflasi Indonesia: Jatuh di Bawah Target Bank Sentral Tahun 2015

    Bank sentral Indonesia (Bank Indonesia) memprediksi inflasi headline akan mencapai 2,79% pada basis year-on-year (y/y) dalam setahun penuh 2015, di bawah cakupan target bank sentral yaitu 3-5%. Inflasi di Indonesia pada tahun ini rendah, berakumulasi menjadi 2,16% di 10 bulan pertama tahun 2015, dan Bank Indonesia memperkirakan bahwa laju inflasi akan tetap terkontrol di dua bulan terakhir tahun 2015.

    Lanjut baca ›

  • BPS: Pemotongan Subsidi Listrik Meningkatkan Angka Inflasi & Kemiskinan

    Badan Pusat Statistik (BPS) mengatakan rencana Pemerintah untuk memotong subsidi listrik untuk rumahtangga-rumahtangga penguna listrik 450 VA dan 900 VA (per 1 Januari 2016) mungkin akan menyebabkan kenaikan angka inflasi dan kemiskinan. Memotong jumlah subsidi listrik adalah bagian dari usaha Pemerintah untuk mengurangi subsidi energi yang mahal dan mengarahkan kembali dananya pada investasi produktif (contohnya program pembangunan infrastruktur atau kesejahteraan sosial). Terlebih lagi, lebih dari 20 juta penduduk Indonesia menikmati listrik subsidi, sementara mereka tidak diklasifikasikan sebagai (hampir) miskin.

    Lanjut baca ›

  • Indonesia October Inflation, Manufacturing PMI & Tourism Update

    In line with estimates, Indonesia posted 0.08 percent (m/m) deflation in October 2015. Deflation was primarily caused by lower food prices in Southeast Asia's largest economy. Annual inflation eased to 6.25 percent (y/y) and is expected to ease more markedly in the last two months of the year as the impact of last year November's subsidized fuel price hike will be swept away from inflation figures. Indonesia's core inflation - which excludes volatile food and administered prices - was 5.02 percent (y/y) in October.

    Lanjut baca ›

  • Bank Indonesia Memotong Proyeksi Inflasi 2015 Menjadi 3.6%

    Bank sentral Indonesia (Bank Indonesia) memprediksi akan terjadi penurunan inflasi yang besar dalam beberapa bulan terakhir di tahun 2015. Saat ini, laju inflasi tahunan mencapai 6,83% pada basis year-on-year (y/y). Kendati begitu, pada akhir tahun Bank Indonesia memperkirakan bahwa indeks harga konsumen akan menurun menjadi 3,6% (y/y), yang termasuk area bawah dari range target inflasi 2015 (3-5% y/y). Berita terbaru ini disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo ketika bertemu dengan Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK).

    Lanjut baca ›

  • Update Harga Konsumen Indonesia: Deflasi di September, Inflasi Tahunan Menurun

    Indonesia mengalami deflasi, dengan harga konsumen turun 0,05% (month-on-month), pada September 2015 karena menurunnya harga makanan dan transportasi. Contoh dari penurunan harga makanan termasuk harga daging ayam, telur, cabai, bawang dan minyak untuk memasak. Biaya transportasi yang lebih rendah terutama disebabkan karena menurunnya biaya transportasi udara yang berkontribusi kepada deflasi. Pada basis tahunan, inflasi Indonesia menurun 6,83% di bulan September, turun dari 7,18 pada basis year-on-year (y/y) di bulan sebelumnya, dan di bawah perkiraan para analis pada 7,0 (y/y).

    Lanjut baca ›

  • Bank Indonesia Memprediksi Inflasi Akan Menurun di Bawah 7% di September 2015

    Bank sentral Indonesia (Bank Indonesia) memperkirakan bahwa inflasi akan menurun di bawah 7% pada basis year-on-year (y/y) di bulan September 2015 akibat harga bahan-bahan pangan yang rendah dan menurunnya harga-harga yang ditetapkan (termasuk bahan bakar dan listrik) setelah periode Ramadan dan Idul Fitri. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan bank sentral memprediksi inflasi mencapai sekitar 6,95% (y/y) di bulan September.

    Lanjut baca ›

  • Update Proyeksi Inflasi Indonesia: Bagaimana dengan Inflasi di Bulan Agustus?

    Kebanyakan analis memprediksi bahwa inflasi Indonesia akan berakselerasi menjadi sekitar 7,43% pada basis year-on-year (y/y) di bulan Agustus terutama karena inflasi impor. Karena rupiah melanjutkan pelemahan terhadap dollar Amerika Serikat (AS) selama beberapa minggu terakhir sementara Pemerintah Pusat baru-baru ini menaikkan beacukai impor untuk macam-macam produk konsumen, tekanan inflasi diprediksi untuk meningkat.

    Lanjut baca ›

Artikel Terbaru Consumer Price Index

  • Inflasi Agustus Indonesia Menurun, Manufaktur Berkontraksi untuk Sebelas Bulan Berturut-turut

    Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan hari ini (01/09) bahwa inflasi Indonesia telah sedikit menurun menjadi 7,18% pada basis year-on-year (y/y) di Agustus 2015, dari 7,26% (y/y) di bulan sebelumnya. Pada basis month-on-month, inflasi naik 0,39% di bulan Agustus, di bawah perkiraan para analis. Sementara itu, sektor manufaktur Indonesia terus berkontraksi di bulan Agustus, meskipun kondisinya membaik dibandingkan bulan sebelumnya.

    Lanjut baca ›

  • Update Inflasi Indonesia: Tekanan Musiman Meningkat di Bulan Juni

    Bank sentral Indonesia (Bank Indonesia) memprediksi kenaikan inflasi di bulan Juni dan Juli karena perayaan Ramadan dan Idul Fitri, kemungkinan dampak fenomena cuaca El Nino, dan tahun ajaran baru. Bank Indonesia memprediksi akan ada inflasi 0,66% pada basis month-to-month (m/m) di bulan Juni 2015, yang terutama didorong oleh harga bahan pangan yang tidak stabil (fenomena normal menjelang Idul Fitri). Pada basis year-on-year (y/y), inflasi Indonesia diprediksi untuk meningkat menjadi 7,40%, dari 7,15% di bulan Mei.

    Lanjut baca ›

  • April Inflation Update Indonesia: Consumer Price Index up 0.36% m/m

    Statistics Indonesia (BPS) announced on Monday morning (04/05) that Indonesia’s inflation accelerated to 6.79 percent year-on-year (y/y) in April 2015. On a month-to-month basis, Indonesian inflation was recorded at 0.36 percent in April. Although this result is in line with analysts’ previous projections, April inflation realization is in sharp contrast with the ‘usual’ inflation pace in the fourth month of the year. Usually, Indonesia records slight deflation in April as prices ease amid the peak of the harvest season.

    Lanjut baca ›

  • Inflation Update Indonesia: "April Inflation Higher than Usual"

    Inflation in Indonesia is expected to accelerate to 6.80 percent year-on-year (y/y) in April 2015, from 6.38 percent y/y in the previous month, according to the central bank of Indonesia (Bank Indonesia). As global oil prices have somewhat recovered from their recent lows, they add inflationary pressures in Indonesia (higher transportation costs). On a month-on-month (m/m) basis, Indonesian inflation is expected to be around 0.35 percent in April. This figure would be in sharp contrast to ‘normal’ April inflation.

    Lanjut baca ›

  • Update Berita Indonesia: Inflasi Tetap Terkendali di 2015

    Menurut data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mencatat inflasi bulanan sebesar 0,17% pada bulan Maret 2015. Ini adalah bulan pertama tahun ini Indonesia mencatat inflasi bulanan. Pada bulan Januari dan Februari, Indonesia mengalami deflasi masing-masing 0,24% dan 0,36% pada basis month-to-month (m/m). Inflasi Maret terutama disebabkan karena penyesuaian harga yang diatur: harga yang lebih tinggi dari bensin (oktan rendah), diesel, dan tabung gas elpiji 12 kg. Penyesuaian-penyesuaian ini dibutuhkan karena kenaikan harga minyak dan pelemahan rupiah.

    Lanjut baca ›

  • Ekonomi Indonesia: Inflasi, Suku Bunga, Perdagangan & Update Rupiah

    Indeks harga konsumen Indonesia turun di bulan Februari 2015, mencatat deflasi 0,36% dalam basis month-on-month (m/m), sementara tingkat inflasi tahunan (y/y) nasional berkurang menjadi 6,29%, turun dari 6,96% (y/y) di bulan sebelumnya. Tekanan-tekanan inflasi berkurang terutama karena menurunnya harga cabai dan bahan bakar. Berkurangnya tingkat inflasi di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini bisa menyediakan ruang bagi bank sentral (Bank Indonesia) untuk memotong suku bunga lebih lanjut di tahun ini.

    Lanjut baca ›

  • Agus Martowardojo: Indonesia's July 2014 Inflation Outpaces July Average

    Bank Indonesia Governor Agus Martowardojo expects the country’s July 2014 inflation pace to come in the range of 0.80 to 1.20 percent (month-to-month). This relatively high inflation figure is caused by seasonal factors: the holy fasting month of Ramadan and Idul Fitri celebrations. Ahead and during these festivities, consumers tend to spend more, thus resulting in higher prices in the context of these Islamic celebrations. A recent Bank Indonesia survey showed that inflation already reached 0.80 percent in the first week of July.

    Lanjut baca ›

  • Indonesia Financial Update: Analysis June Inflation and May Trade Balance

    Inflation in June 2014 increased by 0.43 percent (month-to-month, mtm) in accordance with the traditional pattern ahead of the holy fasting month of Ramadan and Idul Fitri celebrations. These occasions always trigger inflationary pressures as consumers increase spending. However, June inflation remains under control and is even lower than the historical average in June in recent years (0.56 percent mtm). On a year-on-year (yoy) basis, inflation stood at 6.70 percent, thus continuing the downward trend since the beginning of 2014.

    Lanjut baca ›

  • Poverty in Indonesia: National Poverty Rate Fell to 11.25% in March 2014

    Head of Statistics Indonesia (BPS) Suryamin announced on Tuesday (01/07) that the number of poor people in Indonesia declined slightly to 28.28 million people (or 11.25 percent of the total population) in March 2014, from 28.60 million (11.46 percent of the total population) in September 2013. However, compared to March last year, poverty has increased by 110,000 people due to high inflation and a slowing economy; economic growth slowed to 5.78 percent in 2013 and this decline continued to 5.21 percent in the first quarter of 2014.

    Lanjut baca ›

  • Indonesia Posted Unexpected Large April Trade Deficit and higher Inflation

    Today (02/06), Statistics Indonesia released various important economic data that provide more insight into the state of the Indonesian economy. Two of these indicators - inflation and trade - are discussed in this column. Head of Statistics Indonesia Suryamin announced that inflation in May 2014 rose by 0.16 percent (slightly higher than previously expected), while the April 2014 trade balance of Indonesia recorded a USD $1.96 billion deficit. These data were not well received by the market, evidenced by sharp rupiah depreciation.

    Lanjut baca ›

No business profiles with this tag