• Rupiah Indonesia Mulai Melemah setelah Dollar AS Menguat Pasca Data Inflasi

    Rupiah Indonesia memulai minggu perdagangan baru dengan catatan negatif. Pukul 10:45 WIB, rupiah telah melemah 0,17% menjadi Rp 13.181 per dollar AS menurut Bloomberg Dollar Index. Alasan utama untuk performa ini adalah karena dollar AS telah menguat secara global setelah Pimpinan Federal Reserve Janet Yellen menyatakan bahwa dia yakin akan terjadi kenaikan suku bunga as yang pertama sejak hampir satu dekade sebelum akhir tahun ini (asal data perekonomian AS terus membaik).

    Lanjut baca ›

  • Newsletter Indonesia Investments Edisi 24 Mei 2015 Diterbitkan

    Pada 24 Mei 2015, Indonesia Investments menerbitkan edisi terbaru dari newsletter-nya. Newsletter gratis ini yang dikirimkan kepada pelanggan kami sekali seminggu, berisi berita-berita paling penting dari Indonesia yang telah dilaporkan di website kami dalam tujuh hari terakhir. Kebanyakan topik membahas isu-isu ekonomi seperti tingkat suku bunga Bank Indonesia, revisi persyaratan untuk pembelian properti, kesetaraan gender, kepercayaan konsumen, penawaran saham perdana PP Properti, kopi luwak, dan banyak lagi.

    Lanjut baca ›

  • New Cities Summit 2015 Jakarta: the Importance of Urban Planning

    The New Cities Summit 2015 will be held between 9 and 11 June at Ciputra Artpreneur in South Jakarta. The summit, themed “Seizing the Urban Moment: Cities at the Heart of Growth and Development,” will gather around 800 urban planners, urban leaders, artists, businessmen and innovators from around the world in Indonesia’s capital city. This year’s summit is the fourth edition. Previous editions were held in Paris, Sao Paulo and Dallas. The main theme of these summits is to discuss the future of cities.

    Lanjut baca ›

  • OECD: Tingkatkan Kualitas Pekerjaan & Kurangi Ketidaksetaraan Gender

    Di laporan terakhir dari Organization for Economic Co-operation and Developmen (OECD) ditekankan bahwa kesetaraan gender dalam pekerjaan harus dipromosikan oleh pemerintah dalam rangka melawan ketidaksetaraan pendapatan dan karenanya mencapai masyarakat yang harmonis serta mendongkrak pertumbuhan ekonomi inklusif. Di kebanyakan negara ketidaksetaraan gender tetap merupakan masalah yang menimbulkan keprihatinan. Laporan ini juga menyatakan bahwa pemerintah seharusnya tidak mengacuhkan pentingnya meluaskan akses pekerjaan dan mendorong investasi di pendidikan.

    Lanjut baca ›