• Update Inflasi Indonesia: 0,36% Deflasi di Bulan Februari

    Pada 2 Maret 2015, Badan Pusat Statistik mengumumkan bahwa tingkat inflasi tahunan Indonesia menurun pada bulan Februari. Di bulan Februari, tingkat inflasi tahunan di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara menurun menjadi 6,29% dari 6,96% pada bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan karena turunnya harga bahan bakar dan harga bahan makanan (terutama cabai) kendati adanya tekanan inflasi yang dipicu oleh tingginya harga beras. Pada periode antar bulan (month-to-month), Indonesia mencatat deflasi sebesar 0,36% pada bulan Februari, setelah Januari 2015 juga mencatat deflasi bulanan.

    Lanjut baca ›

  • Rupiah Dipengaruhi Pemotongan Suku Bunga Bank Sentral Cina

    Nilai tukar rupiah - sejalan dengan nilai tukar mata uang negara-negara berkembang lain di Asia - mengalami dampak negatif akibat pemotongan suku bunga di Republik Rakyat Tiongkok (RRT). Menurut Bloomberg Dollar Index, nilai rupiah menurun 0,40% menjadi Rp 12,984 per dollar Amerika Serikat (AS) pada pukul 11:10 WIB pada hari Senin (02/03), sangat mendekati batasan yang menguatirkan yaitu Rp 13,000 per dollar AS. Pada hari Sabtu yang lalu (28/02), bank sentral RRT mengumumkan pemotongan suku bunga deposito (1 tahun) dan suku bunga pinjaman (1 tahun) sebanyak 25 point menjadi masing-masing 2,5% dan 3,5%.

    Lanjut baca ›

  • Indonesia Investments' Newsletter of 1 March 2015 Released

    On 1 March 2015, Indonesia Investments released the latest edition of its newsletter. This free newsletter, which is sent to our subscribers once per week, contains the most important news stories from Indonesia that have been reported on our website in the last seven days. Most of the topics involve economic matters such as a forecast for February inflation, an analysis of the rupiah exchange rate, news from the coal mining and palm oil sectors, Islamic finance, the IPO of Mitra Keluarga Karyasehat, and more.

    Lanjut baca ›

  • Update Inflasi Indonesia: Harga Beras Menyebabkan Tekanan Inflasi

    Tingkat inflasi di Indonesia diperkirakan makin menurun pada Februari 2015 karena harga bahan-bahan makanan menurun. Pengecualian ada pada harga beras. Harga beras telah meningkat 30% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 12 ribu per kilogram di bulan Februari. Harga beras yang lebih tinggi disebabkan karena banyaknya halangan dalam operasi-operasi untuk distribusi raskin dikombinasikan dengan musim panen yang terlambat di tahun ini (antara Maret dan Juni). Fluktuasi harga beras, makanan pokok untuk 250 juta penduduk Indonesia, memiliki dampak yang signifikan terhadap tingkat inflasi di Indonesia.

    Lanjut baca ›