• Saham & Rupiah Indonesia: Tekanan Karena Inflasi RRT & Kenaikan Fed Rate

    Kebanyakan indeks saham di Asia jatuh pada perdagangan hari Selasa (10/11) karena kekuatiran bahwa kemacetan ekonomi Republik Rakyat Tiongkok (RRT) berdampak negatif pada laju pertumbuhan ekonomi global, sedangkan pasar bersiap-siap menghadapi ancaman kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) sebelum akhir tahun. Terlebih lagi, sentimen-sentimen di Asia Tenggara tidaklah positif karena mayoritas laporan pendapatan kuartal 3 tahun 2015 tidaklah memuaskan. Bila dikombinasikan, hal ini memicu peralihan ke aset-aset yang lebih aman. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 1,08% menjadi 4.451,05 poin.

    Lanjut baca ›

  • Pariwisata Syariah: Grup Kagum Akan Berinvestasi di Hotel-Hotel Syariah

    Grup Kagum, sebuah perusahaan manajemen perhotelan di Indonesia, sangat ingin untuk mengembangkan sektor pariwisata syariah dengan mendirikan serangkaian hotel syariah di seluruh Indonesia. Hotel-hotel syariah adalah hotel-hotel yang mengikuti prinsip Islam seperti menawarkan kolom renang indoor yang terpisah (dan tidak dapat dilihat oleh orang luar) untuk laki-laki dan perempuan atau menyajikan makanan dan minumam halal (tidak menyediakan daging babi dan minuman beralkohol). Melalui hotel-hotel yang mengikuti aturan syariah, grup ini menarget untuk menyambut lebih banyak turis dari Timur Tengah.

    Lanjut baca ›

  • Can Indonesia Cut Gasoline Imports and Stop Diesel Imports in 2016?

    As Indonesia's oil production is expected to rise while a new oil refinery in Tuban (East Java) has started to come online, Indonesia's Ministry of Energy and Mineral Resources targets to stop imports of diesel fuel altogether and cut imports of gasoline fuel by 30 percent in 2016. The refinery in Tuban is owned by Trans Pacific Petrochemical Indotama, which was recently acquired by Indonesia's state-owned energy company Pertamina.

    Lanjut baca ›

  • Indonesia Steps Up ORI and Sukri Bond Issuances in 2016

    The Indonesian government will increase retail bond issuances in 2016. Robert Pakpahan, General Director of Debt Management at the Ministry of Finance, said the government will issue conventional retail bonds, known as ORI (Obligasi Negara Ritel Indonesia), twice in 2016. Furthermore, the government plans two rounds of sharia-compliant government retail bond (Sukuk Negara Ritel, or abbreviated Sukri) issuances next year. These bonds are only available to domestic investors.

    Lanjut baca ›