• Southeast Asia’s Agricultural Commodity Producers Brace for El Nino

    In the past couple of weeks unusually dry weather in several parts of Southeast Asia has led to expectation that harvests of agricultural commodities in the region will be disappointing. More and more weather forecasters are convinced that the El Nino weather phenomenon (i.e. periodical warm ocean water temperatures off the western coast of South America that can cause climatic changes across the Pacific Ocean) is to return this year causing droughts in the key agricultural-producing countries.

    Lanjut baca ›

  • Bank Indonesia’s Consumer Confidence Index Signals Improved Optimism

    The latest Consumer Confidence Index, compiled by the central bank of Indonesia (Bank Indonesia) shows that Indonesian consumers have become more optimistic about their economic prospects in May 2015. The index rose to 112.8 points in May, up 5.4 points from the preceding month (a score higher than 100.0 signal consumer optimism). It was the first time this year that Bank Indonesia’s Consumer Confidence Index, which is based on a sample of 4,600 household in 18 major Indonesian cities, increased.

    Lanjut baca ›

  • Berita IPO Indonesia: Binakarya Jaya Abadi & Anabatic Technologies

    Dua perusahaan mengumumkan akan melaksanakan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada bulan ini dalam rangka mengumpulkan dana untuk ekspansi bisnis. Perusahaan ini adalah pengembang properti Binakarya Jaya Abadi dan penyedia solusi teknologi informasi Anabatic Technologies. Sampai dengan awal Juni, total lima perusahaan telah didaftarkan (termasuk pendaftaran ulang Mitra Energi Persada) di BEI pada tahun ini. BEI menargetkan pendaftaran total 32 perusahaan di BEI pada tahun ini.

    Lanjut baca ›

  • Rupiah Indonesia Mendekati Tingkat Terendah Sejak Hampir 17 Tahun

    Karena nilai rupiah Indonesia terus melemah pada hari Kamis (04/06), hampir menyentuh tingkat terendah selama 17 tahun, seorang pejabat bank sentral mencoba meringankan kekuatiran dengan menyatakan bahwa Bank Indonesia selalu ada di di pasar forex dan obligasi untuk memonitor pergerakan dan meringankan volatilitas. Pada hari Kamis pagi, bond yield, yang telah meningkat sejak Jumat (29/05), pada 8,198%. Berdasarkan Bloomberg Dollar Index, rupiah telah melemah 0,11% menjadi Rp 13.245 pada pukul 11:10 WIB.

    Lanjut baca ›