• Berita IPO Indonesia: Binakarya Jaya Abadi & Anabatic Technologies

    Dua perusahaan mengumumkan akan melaksanakan penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada bulan ini dalam rangka mengumpulkan dana untuk ekspansi bisnis. Perusahaan ini adalah pengembang properti Binakarya Jaya Abadi dan penyedia solusi teknologi informasi Anabatic Technologies. Sampai dengan awal Juni, total lima perusahaan telah didaftarkan (termasuk pendaftaran ulang Mitra Energi Persada) di BEI pada tahun ini. BEI menargetkan pendaftaran total 32 perusahaan di BEI pada tahun ini.

    Lanjut baca ›

  • Rupiah Indonesia Mendekati Tingkat Terendah Sejak Hampir 17 Tahun

    Karena nilai rupiah Indonesia terus melemah pada hari Kamis (04/06), hampir menyentuh tingkat terendah selama 17 tahun, seorang pejabat bank sentral mencoba meringankan kekuatiran dengan menyatakan bahwa Bank Indonesia selalu ada di di pasar forex dan obligasi untuk memonitor pergerakan dan meringankan volatilitas. Pada hari Kamis pagi, bond yield, yang telah meningkat sejak Jumat (29/05), pada 8,198%. Berdasarkan Bloomberg Dollar Index, rupiah telah melemah 0,11% menjadi Rp 13.245 pada pukul 11:10 WIB.

    Lanjut baca ›

  • Smoking in Indonesia: Government’s Mixed Tobacco Control Policies

    The number of smokers in Indonesia continues to rise from year to year. Based on the latest data from Basic Health Research (Riset Kesehatan Dasar) a total of 58.8 million Indonesians aged over ten years smoked in 2013, more than ten times the population of neighbouring Singapore. In one year, these smokers lit around 225 billion cigarettes making Indonesia the third-largest tobacco consumer after China and India. More alarming, about four million of these Indonesian smokers are children between the age of 10 to 14 years.

    Lanjut baca ›

  • Indonesian Stock Market & Rupiah Update - Morning Trade 3 June 2015

    In line with other stock indices in Southeast Asia, Indonesia’s benchmark stock index (Jakarta Composite Index) has been weakening since the start of trading on Wednesday (03/06). Yesterday’s weakening indices on Wall Street, concern about rising bond yields, worries about the possibility of a default by debt-ridden Greece, and weak macroeconomic data from Indonesia have all contributed to the negative performance of Indonesian stocks so far today. By 11:15 am local time, the Jakarta Composite Index had fallen 1.42 percent.

    Lanjut baca ›