• Industri Semen Indonesia tahun 2016: Pertumbuhan karena Dorongan Infrastruktur

    Dorongan untuk pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia yang dipimpin Pemerintah, yang telah dimulai dari pertengahan tahun 2015, diperkirakan akan menyebabkan meningkatnya penjualan semen di Indonesia pada tahun 2016. Asosiasi Semen Indonesia (ASI) berharap akan terjadi pertumbuhan 5% dalam penjualan semen di Indonesia menjadi 64,5 juta ton tahun ini (dari perkiraan sebesar 61,5 juta ton pada tahun 2015). Namun, Ketua ASI Widodo Santoso menekankan bahwa penundaan pengeluaran Pemerintah bisa membahayakan pencapaian proyeksi penjualan.

    Lanjut baca ›

  • Pertumbuhan Kedatangan Wisatawan Asing ke Indonesia Lesu

    Meskipun Pemerintah Indonesia telah menghapus persyaratan visa kunjungan bagi 45 negara pada pertengahan 2015 (untuk periode tinggal maksimum di Indonesia selama 30 hari) - dengan tujuan menarik lebih banyak wisatawan - belum ada peningkatan signifikan dalam kedatangan wisatawan asing pada tahun 2015 . Oleh karena itu, sepertinya tidak mungkin Indonesia akan mencapai target menyambut 10 juta turis asing pada tahun 2015. Dalam sepuluh bulan pertama terdapat total 8,0 juta turis saja.

    Lanjut baca ›

  • Investor Asing Minati Investasi di Sektor Pangan di Indonesia

    Sektor pangan merupakan salah satu sektor dalam industri manufaktur Indonesia yang terus memikat investor asing. Pernyataan ini berdasarkan laporan terbaru dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), badan layanan investasi pemerintah Indonesia, yang dirilis pada akhir Desember. BKPM mencatat bahwa permohonan oleh investor untuk izin prinsip di sektor makanan di periode 1 Januari sampai 28 Desember 2015 senilai Rp 184,9 triliun.

    Lanjut baca ›

  • Kejahatan di Indonesia: Jakarta Sedikit Lebih Aman di 2015

    Tingkat kejahatan di Ibu kota Indonesia Jakarta turun sedikit pada tahun 2015. Pada 2014 ada 44.687 kasus kejahatan terjadi di Jakarta, pada tahun berikutnya jumlah itu turun menjadi 44.304 kasus, agak turun 0,87% (year-on-year). Inspektur Jenderal Tito Karnavian, Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, mengatakan penurunan ini merupakan indikasi bahwa efektivitas dan efisiensi dari pencegahan kejahatan telah meningkat. Pada tahun 2015 satu dari setiap 513 orang di Jakarta menjadi korban kejahatan.

    Lanjut baca ›