• Harga Minyak Mencapai Level Terendah Selama 11 Tahun, Batubara & Gas Tertekan

    Meskipun musim dingin telah tiba, harga minyak dunia masih menurun. Hari ini (21/12), harga minyak mentah Brent jatuh ke level terendah sejak 2004 karena kekuatiran yang berkelanjutan tentang berlimpahnya suplai global karena Energy Information Administration melaporkan bahwa suplai minyak mentah AS naik 4,8 juta barel menjadi 490,7 juta pada minggu kedua bulan Desember, sementara tingkat produksi OPEC mencapai 31,7 juta barel per hari (bph) pada bulan November 2015. Sementara itu, permintaan minyak diperkirakan akan turun di tahun 2016. Sebagai contoh, konsumsi minyak di AS diperkirakan akan turun menjadi 1,2 juta bph tahun depan, dari 1,8 bph pada tahun 2015.

    Lanjut baca ›

  • Indonesia Investments Menerbitkan Newsletter Edisi 20 Desember 2015

    Pada tanggal 20 Desember 2015, Indonesia Investments menerbitkan edisi terbaru dari newsletternya. Newsletter gratis ini, yang dikirim ke pelanggan kami sekali per minggu, berisi berita-berita yang paling penting dari Indonesia yang telah dilaporkan di website kami selama tujuh hari terakhir. Sebagian besar topik membahas isu-isu ekonomi seperti update performa saham dan rupiah Indonesia, tingkat suku bunga di Indonesia, neraca perdagangan, campuran energi negara ini, update dari kinerja perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dan banyak lagi.

    Lanjut baca ›

  • Indeks Harga Saham Gabungan Jatuh, Rupiah Menguat

    Indeks-indeks saham di Asia Tenggara jatuh pada hari Jumat (18/12), dipimpin oleh indeks-indeks acuan di Thailand dan Indonesia. Pasar-pasar Asia ini mengikuti koreksi global yang terjadi setelah investor mempertimbangkan dampak yang mungkin terjadi dari kenaikan suku bunga Federal Reserve. Saham-saham di Amerika Serikat (AS) dan Eropa turun pada hari Kamis dan hari Jumat, sementara harga minyak dan komoditi-komoditi lainnya terus menurun. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Indonesia turun 1,92 persen menjadi 4,468.65 poin.

    Lanjut baca ›

  • Ekspor Minyak Sawit Mentah Indonesia Bertumbuh 21% pada Januari-November 2015

    Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) mengatakan ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) Indonesia berada pada 2,38 juta pada bulan November 2015, turun 8,6% dari ekspor CPO di bulan sebelumnya. Penurunan ini disebabkan karena permintaan yang lebih lemah dari pasar-pasar ekspor utama Indonesia dan harga kacang kedelai yang murah (minyak kedelai bisa menggantikan minyak sawit sebagai bahan dasar untuk pembuatan makanan dan biodiesel). Kendati begitu, pada basis year-on-year (y/y), ekspor CPO Indonesia naik 21% (y/y) menjadi 23,9 juta di periode Januari-November 2015.

    Lanjut baca ›