Ekspor minyak sawit mentah Indonesia ke negara-negara Afrika Barat menurun tajam di bulan November karena Badan Pemeriksa Obat dan Makanan Ghana menyita CPO yang tercemar dalam jumlah besar di pasar-pasar utama di Ghana. Minyak sawit yang disita ini tercemar oleh bahan pewarna industri (digunakan untuk mewarnai plastik). Hal ini menyebabkan permintaan CPO yang lemah dari Afrika Barat. Menurut data dari Gapki, ekspor CPO Indonesia ke negara-negara Afrika Barat menurun 70% pada basis month-on-month (m/m) menjadi 72.370 ton pada bulan November 2015.

Permintaan minyak sawit dari Bangladesh juga menurun tajam. Pada bulan November, ekspor CPO Indonesia ke Bangladesh jatuh 55% dibandingkan bulan sebelumnya menjadi 44.850 ton. Sementara itu, ekspor minyak sawit ke India jatuh 24,5% (m/m) menjadi 506.390 di bulan November karena pihak-pihak berwenang di India berusaha untuk membatasi impor minyak sawit dalam rangka mengembangkan industri minyak sawit domestik.

Ekspor CPO Indonesia ke Amerika Serikat (AS) menurun 30% (m/m) menjadi 82.190 di bulan November karena AS bisa mangandalkan cadangan kedelai yang berlimpah. Namun penurunan ini juga akibat dari citra negatif industri minyak sawit Indonesia setelah kebakaran hutan di sejumlah tempat di Kalimantan dan Sumatra dan kabut asap beracun yang diakibatkannya menyebar ke negara-negara lain di Asia Tenggara. Antara bulan Juni dan Oktober, lebih dari 100.000 kebakaran hutan yang disebabkan oleh ulah manusia menghancurkan 2,6 juta hektar lahan dengan total biaya diperkirakan mencapai Rp 221 triliun (atau 1,9% dari produk domestik bruto negara ini), menurut informasi Bank Dunia.

Kendati begitu, ekspor minyak sawit Indonesia ke RRT, Uni Eropa dan Pakistan naik di bulan November dibandingkan dengan bulan sebelumnya.

Ekspor Minyak Sawit Mentah Indonesia:

Pasar Ekspor November 2015
      
(in tons)
Month-on-Month
         Growth
India        506,390          -24.5%
Cina        436,910           +15%
Uni Eropa        418,050           +27%
Pakistan        159,950           +22%
Amerika Serikat         82,190           -30%
Bangladesh         44,850           -55%

Sumber: Gapki

Statistik Produksi & Ekspor Minyak Sawit Indonesia:

    2008   2009   2010   2011   2012   2013   2014   2015¹
Produksi
(million metric tons)
  19.2   19.4   21.8   23.5   26.5    30.0    31.5    33.1
Ekspor
(million metric tons)
  15.1   17.1   17.1   17.6   18.2    22.4    21.7    25.0
Ekspor
(in USD billion)
  15.6   10.0   16.4   20.2   21.6    20.6    21.0    15.6

¹ indicates forecast
Sources: Food and Agriculture Organization of the United Nations, Indonesian Palm Oil Producers Association (Gapki) and Indonesian Ministry of Agriculture

Bahas