• PPP Projects Indonesia: Building with Nature Innovation Program

    On Tuesday (03/03) the governments of Indonesia and the Netherlands launched a comprehensive five-year public-private partnership (PPP) for enhancing coastal safety at the northern coastal line of Central Java. By joining forces in this 5 million euro project (financed by the Dutch Sustainable Water Fund), mangrove restoration, small scale hard-engineering, and sustainable land use are to result in reduced erosion risk at the coastal area. Key to the project is the use natural protection to strengthen sustainable coastal engineering.

    Lanjut baca ›

  • Mengapa General Motors Akan Menutup Pabrik di Indonesia?

    General Motors Indonesia (GM Indonesia), unit lokal dari perusahaan Amerika Serikat (AS) General Motors Company, mengalami kerugian sekitar 200 juta dollar AS selama tahun 2013-2014 karena biaya-biaya operasional yang tinggi sementara penjualannya tidak banyak berkembang. Perusahaan ini tidak bisa menyaingi rival-rival dominannya dari Jepang yang dipimpin oleh Toyota Motor. Disebabkan oleh faktor-faktor utama ini, perusahaan ini memutuskan untuk menutup pabrik perakitannya di Bekasi pada pertengahan 2015 (dan akan berdampak pada pemutusan hubungan kerja dengan 500 karyawan).

    Lanjut baca ›

  • Indonesian Stocks & Rupiah Update: Flat Performance on Tuesday

    While most Southeast Asian stock markets and emerging Asian currencies strengthened on Tuesday (03/03) on the back of a rebounding yen and - contrary to expectation - the decision of the Reserve Bank of Australia (RBA) to leave its cash rate a record low of 2.25 percent, Indonesian stocks and the rupiah performed rather flat. The benchmark Jakarta Composite Index fell 0.06 percent to 5,474.62 points, while the Indonesian rupiah rate appreciated 0.01 percent to IDR 12,969 according to the Bloomberg Dollar Index.

    Lanjut baca ›

  • Kunjungan Turis ke Indonesia Turun di Januari Karena Tahun Baru Cina

    Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia menurun 3.99% year-on-year (y/y) ke angka 723,039 turis di Januari 2015 menurut data Badan Pusat Statistik yang dirilis pada hari Senin (02/03). Alasan utama terjadinya penurunan ini adalah karena pada tahun 2015 tahun baru Imlek jatuh pada bulan Februari, sedangkan di tahun lalu even ini terjadi pada bulan Januari sehingga mendorong jumlah kunjungan wisman di bulan Januari 2014. Oleh karena itu, diharapkan bahwa jumlah kunjungan wisman di Februari akan meningkat tajam dan menetralisir penurunan di bulan sebelumnya.

    Lanjut baca ›