• Update Bursa Efek Indonesia: Rights Issue HM Sampoerna

    Produsen rokok terbesar Indonesia, Hanjaya Mandala Sampoerna (HM Sampoerna), menyempitkan cakupan harga untuk rights issue 4-to-65 dari cakupan Rp 63.000 - Rp 77.000 ke cakupan baru pada Rp 65.000 - Rp 77.000 per saham. HM Sampoerna, unit lokal dari perusahaan raksasa tembakau global Phillip Morris International Inc., menargetkan untuk meraup 1,4 miliar dollar Amerika Serikat (AS) melalui penawaran 269,7 juta saham. Menurut laporan, perusahaan ini akan menerima pesanan dari para investor institusi dan ritel mulai dari hari Senin (21/09).

    Lanjut baca ›

  • 2009 Mining Law Indonesia: No Copper Concentrate Export Extension for Newmont

    As Indonesia’s Ministry of Energy and Mineral Resources declined to issue a recommendation for the extension of Newmont Nusa Tenggara’s export permit, operations at the Batu Hijau mine (an open-pit gold and copper mine located on the island of Sumbawa in the eastern part of Indonesia) have become uncertain. The six-month permit for copper concentrate exports of copper miner Newmont Nusa Tenggara, a unit of US-based Newmont Mining Corp, expired on Friday (18/09) and was not extended as the company failed to fulfill the government’s requirements regarding smelter development.

    Lanjut baca ›

  • Newsletter Indonesia Investments Edisi 20 September 2015 Diterbitkan

    Pada 20 September 2015, Indonesia Investments menerbitkan edisi terbaru dari newsletter-nya. Newsletter gratis ini, yang dikirimkan kepada para pelanggan kami sekali setiap minggunya, berisi berita-berita paling penting dari Indonesia yang telah dilaporkan di website kami dalam tujuh hari terakhir. Kebanyakan topik berkaitan dengan isu-isu ekonomi seperti dampak dari kebijakan moneter Federal Reserve Amerika Serikat terhadap aset-aset Indonesia, suku bunga acuan Indonesia, neraca perdagangan, hutang luar negeri, sektor perbankan, kemiskinan, dan banyak lagi.

    Lanjut baca ›

  • Public and Private Foreign Debt Growth Indonesia Slowed in July 2015

    Indonesia’s foreign debt growth slowed in July 2015 by 3.7 percent (y/y) to a total of USD $303.7 billion from a 6.3 percent (y/y) growth pace in the preceding month. Based on the latest data from Indonesia’s central bank (Bank Indonesia) the nation’s total external debt consisted of USD $134.5 billion public sector foreign debt and USD $169.2 billion private sector foreign debt. Both public and private sector foreign debt growth slowed in July (compared to June) as these sectors were hesitant to take on more debt due to the depreciating rupiah.

    Lanjut baca ›