• Newsletter Indonesia Investments Edisi 30 Agustus 2015 Diterbitkan

    Pada 30 Agustus 2015, Indonesia Investments menerbitkan edisi terbaru dari newsletter-nya. Newsletter gratis ini, yang dikirimkan kepada para pelanggan kami sekali seminggu, berisi berita-berita paling penting dari Indonesia yang telah dilaporkan di website kami dalam tujuh hari terakhir. Kebanyakan topik berkaitan dengan isu-isu ekonomi seperti saham Indonesia dan rupiah, proyeksi inflasi Agustus, revisi pertumbuhan produk domesti bruto 2015 oleh Bank Indonesia, perpanjangan insentif pajak, dan banyak lagi.

    Lanjut baca ›

  • Update Proyeksi Inflasi Indonesia: Bagaimana dengan Inflasi di Bulan Agustus?

    Kebanyakan analis memprediksi bahwa inflasi Indonesia akan berakselerasi menjadi sekitar 7,43% pada basis year-on-year (y/y) di bulan Agustus terutama karena inflasi impor. Karena rupiah melanjutkan pelemahan terhadap dollar Amerika Serikat (AS) selama beberapa minggu terakhir sementara Pemerintah Pusat baru-baru ini menaikkan beacukai impor untuk macam-macam produk konsumen, tekanan inflasi diprediksi untuk meningkat.

    Lanjut baca ›

  • Stock Market Update Indonesia: Stocks Climb on Strong US GDP & Rising Oil Price

    Most Asian stock markets are strengthening on Friday after indices on Wall Street rose yesterday on strong US economic growth. The US economy grew 3.7 percent (y/y) in the second quarter of 2015 (much higher than the 2.3 percent estimated previously). As a result, the Dow Jones Industrial Average surged 2.27 percent while global oil prices rebounded over 10 percent on Thursday (27/08).

    Lanjut baca ›

  • Indonesia Prepares Policy Package to Support the Rupiah amid External Pressures

    Darmin Nasution, Indonesian Coordinating Minister for Economics, told reporters on Thursday (27/08) that the government is set to announce a policy package aimed at supporting the rupiah. The package, set to become effective next week, involves deregulation and tax holidays. Further information is expected to be presented by Indonesian Finance Minister Bambang Brodjonegoro later today.

    Lanjut baca ›