• Persyaratan Penguasaan Bahasa Indonesia untuk Ekspatriat Dihapuskan

    Beberapa minggu lalu, telah dilaporkan bahwa Presiden Indonesia Joko Widodo meminta Menteri Tenaga Kerja & Transmigrasi Hanif Dhakiri untuk merevisi draft peraturan (dibuat di tahun 2013) yang mengharuskan para ekspatriat lulus tes penguasaan Bahasa Indonesia sebagai persyaratan mendapatkan izin kerja. Menurut Widodo, peraturan ini akan mengurangi daya tarik iklim investasi Indonesia.

    Lanjut baca ›

  • Demonstration Indonesian Workers: Protesting against Layoffs & Demanding for Higher Wages

    Tomorrow (Tuesday 01 September 2015) around 50,000 Indonesian workers are expected to demonstrate on the streets of Central Jakarta and demand for higher wages. This mass protest is a response to the many layoffs that occurred in Indonesia’s labor-intensive industries in recent months (while more layoffs are expected in the period ahead) as well as a response to people’s weakening purchasing power (curtailed by prolonged high inflation).

    Lanjut baca ›

  • Proyek Kereta Berkecepatan Tinggi Pertama di Indonesia: Pertarungan antara Cina dan Jepang

    Menurut rumor terbaru, pemerintah Indonesia cenderung memilih Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk mendirikan jalur kereta berkecepatan tinggi yang pertama di Indonesia yang akan menghubungkan Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta dan Bandung, ibukota Provinsi Jawa Barat. Selama beberapa minggu terakhir ‘pertarungan’ meningkat antara RRT dan Jepang mengenai pihak mana yang akan mendapatkan kontrak untuk mendirikan jalur kereta berkecepatan tinggi dan berprofil tinggi antara kedua kota (bernilai kira-kira 5 miliar dollar Amerika Serikat).

    Lanjut baca ›

  • Mendongkrak Pertumbuhan Ekonomi Indonesia: Insentif Pajak Diberikan kepada Empat Perusahaan

    Ogan Komering Ilir Pulp & Paper Mills (OKI), sebuah unit dari Sinar Mas Group, telah diberikan libur pajak oleh pemerintah Indonesia untuk periode delapan tahun. Perusahaan-perusahaan lain yang mendapatkan insentif pajak ini adalah Unilever Oleochemical Indonesia, Petrokimia Butadine Indonesia, dan Energi Sejahtera Mas. Melalui insentif-insentif ini pemerintah Indonesia bertujuan untuk membuat Indonesia lebih menarik untuk investasi jangka panjang dan kemudian mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia yang masih tetap sedang melambat.

    Lanjut baca ›