Penghindaran risiko masih merupakan keinginan utama investor global meskipun ada pemulihan dalam lapangan pekerjaan di Amerika Serikat. Jumat lalu (08/01) telah diumumkan bahwa nonfarm payrolls AS meningkat sebesar 292.000 pada bulan Desember 2015. Saham-saham pasar negara berkembang jatuh ke level terendah dalam lebih dari enam tahun, terseret oleh saham RRT. Sementara itu, mata uang pasar negara berkembang merasakan dampak negatif dari rendahnya harga komoditas yang disebabkan oleh berlanjutnya penurunan harga minyak.

Karena perlambatan ekonomi RRT merusak prospek permintaan minyak, minyak mentah Brent merosot lebih dari 3% hari ini menjadi 32,51 dollar AS per barel.

Kurs rupiah acuan Bank Indonesia (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, disingkat JISDOR) terdepresiasi sebesar 0,44% menjadi Rp 13.935 per dollar AS pada hari Senin (11/01).

Rupiah Indonesia versus Dollar AS (JISDOR):

| Source: Bank Indonesia

Bahas