TIS yang bermarkas di Tokyo, anak perusahaan dari IT Holdings Corporation, menyediakan berbagai solusi teknologi informasi (termasuk sistem jasa terintegrasi, sistem yang dikembangkan sesuasi pesanan, pusat-pusat data, dan jasa cloud) dan memiliki sistem pendukung global yang luas terutama di Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan negara-negara ASEAN. Perusahaan ini bermitra dengan lebih dari 3.000 perusahaan di sejumlah sektor, dari keuangan sampai komunikasi. Oleh karena itu, kemitraan Anabatic Technologies dan TIS akan memungkinkan perusahaan Indonesia ini untuk berekspansi lebih lanjut di pasar Asia Timur. Menurut Adriansyah Adnan, Direktur Senior dari Anabatic Technologies, perusahaan ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan pendapatan dari cabang-cabang internasionalnya menjadi 20% di lima sampai enam tahun mendatang (dari 5% pada saat ini). Anabatic Technologies telah memiliki kantor-kantor di Filipina, Singapura dan India. Kini Anabatic Technologies dalam proses untuk mengakuisisi dua perusahaan Malaysia. Upaya ini ikut dibiayai oleh dana yang dihasilkan melalui IPO. Akuisisi-akuisisi ini direncanakan terwujud pada bulan September 2015.

Presiden Direktur Anabatic Technologies Handojo Sutjipto mengatakan bahwa dia puas dengan debut perusahaannya di BEI pada hari Rabu (08/07). Saham-saham perusahaan (dipasarkan di BEI dengan kode ATIC) naik 11,5% kendati sentimen-sentimen pasar sangat negatif. Pada hari Rabu Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) jatuh 0,70% karena berbagai alasan: kejatuhan dramatis saham Republik Rakyat Tiongkok (RRT), guncangan di zona euro (krisis hutang Yunani) dan revisi menurun proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2015 oleh Bank Dunia.

Stock Quote Anabatic Technologies - ATIC:

Sekitar 50% dana yang dihasilkan dari IPO tersebut akan digunakan untuk ekspansi bisnis dan belanja modal (capital expenditure/capex), 30% untuk pembayaran ulang hutang dan sisa 20% untuk modal kerja. Bahana Securities ditunjuk sebagai underwriter untuk IPO ini.

Di 2014 laba bersih perusahaan naik 8,1% (y/y) menjadi Rp 81 miliar. Sementara itu, pendapatan bertumbuh 3,6% (y/y) menjadi Rp 2,57 triliun pada periode yang sama.

Last Update: 29 Mar 2021
IPO di Bursa Efek Indonesia hingga 9 Juli 2015
CompanyP: 29 Mar 2021P: 28 Mar 2021Gain/LossP/E ttmYield %Gain/Loss YTD
Bank Yudha BhaktiBBYB4984940.81%N/A0.00%40.68%
Mitra Keluarga KaryasehatMIKA2,7202,750-1.09%N/A0.00%4.62%
Mitra Energi PersadaKOPI5655650.00%N/A0.00%13.00%
PP Properti Tbk.PPRO7577-2.60%N/A0.00%-19.35%
Puradelta LestariDMAS232238-2.52%N/A0.00%0.87%
Mega Manunggal PropertyMMLP358376-4.79%N/A0.00%24.31%
Merdeka Copper GoldMDKA2,3002,330-1.29%N/A0.00%-2.13%
Bukaka Teknik Utama Tbk.BUKK8808701.15%N/A0.00%-11.11%
Garuda Metalindo Tbk.BOLT7157100.70%N/A0.00%-10.63%
Anabatic Technologies Tbk.ATIC7056656.02%N/A0.00%-17.06%
Combined Total9,0489,075-0.30%-0.08%

Green colour indicates upward movement Red colour indicates downward movement P = price; E = earnings; D = dividend; Yield = D/P "N/A" indicates P/E < 0 (negative earnings) "-" indicates E,D,P or YTD is not available

Bahas