Pemerintah Indonesia hanya ingin menyediakan subsidi listrik untuk 24,7 juta rumahtangga termiskin di Indonesia. Saat ini ada 28,59 juta orang yang hidup di bawah garis kemiskinan di Indonesia (data Maret 2015), atau setara dengan 11,22% dari total populasi penduduk Indonesia. Selain itu masih ada jutaan orang Indonesia yang belum tersambung pada akses listrik negara ini (rasio kelistrikan negara ini mencapai 81,5% di akhir 2014). Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perusahaan Listrik Negara (PLN), yang memegang monopoli distribusi listrik di Indonesia, akan menaikkan tarif listrik untuk rumahtangga-rumahtangga pengguna listrik 450 VA dan 900 VA mulai dari 1 Januari 2016. Sebelumnya di tahun 2015, Pemerintah telah menghapus subsidi para pelanggan listrik dengan koneksi 1.300 VA dan 2.200 VA.

Statistik Kemiskinan dan Ketidaksetaraan Indonesia:

   2007  2008  2009  2010  2011  2012  2013  2014  2015
Kemiskinan Relatif
(% dari populasi)
 16.6  15.4  14.2  13.3  12.5  11.7  11.5  11.0  11.2
Kemiskinan Absolut
(dalam juta)
   37    35    33    31    30    29    29    28    29

Sumber: BPS

BPS menyatakan bahwa belanja listrik berkontribusi untuk sekitar 3,7% dari indeks harga konsumen dan karenanya tarif listrik yang lebih tinggi akan berdampak pada inflasi. Kendati begitu, lembaga ini belum menghitung angka persis dari besarnya dampak ini.

Pada hari Senin (02/11), BPS mengumumkan Indonesia mencatat deflasi sebesar 0,08% pada basis month-to-month (m/m) pada Oktober 2015, sejalan dengan prediksi, karena koreksi harga-harga makanan (termasuk berbagai jenis daging dan jenis cabe). Inflasi headline tahunan menurun menjadi 6,25% pada basis year-on-year (y/y) di bulan Oktober dari 6,83% (y/y) di bulan sebelumnya.

Inflasi di Indonesia:

Bulan  Monthly Growth
          2013
 Monthly Growth
          2014
 Monthly Growth
          2015
Januari          1.03%          1.07%         -0.24%
Februari          0.75%          0.26%         -0.36%
Maret          0.63%          0.08%          0.17%
April         -0.10%         -0.02%          0.36%
Mei         -0.03%          0.16%          0.50%
Juni          1.03%          0.43%          0.54%
Juli          3.29%          0.93%          0.93%
Augustus          1.12%          0.47%          0.39%
September         -0.35%          0.27%         -0.05%
Oktober          0.09%          0.47%         -0.08%
November          0.12%          1.50%
Desember          0.55%          2.46%
Total          8.38%          8.36%          2.16%

Sumber: BPS


Inflasi di Indonesia 2008-2014:

     2008    2009    2010    2011    2012    2013    2014
Inflasi
(annual percent change)
    9.8     4.8     5.1     5.4     4.3     8.4     8.4

Sumber: Bank Dunia

Lanjut Baca:

Kemiskinan di Indonesia
Penduduk Indonesia
Inflasi di Indonesia

Bahas