• Ekonomi Indonesia Tahun 2015: Kegagalan Mencapai Kebanyakan Target

    Kementerian Keuangan Indonesia mengeluarkan pernyataan pada hari Minggu (3/1) yang menyatakan bahwa Indonesia gagal memenuhi sebagian besar target ekonomi yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (APBN-P) 2015. Alasan utama dari lemahnya kinerja adalah harga komoditi yang rendah, pertumbuhan ekonomi global yang lesu, perlambatan ekonomi Republik Rakyat Tiongkok (RRT), dan arus keluar modal yang dipicu oleh pengetatan kebijakan moneter Federal Reserve Amerika Serikat (AS). Hanya realisasi inflasi dan hasil treasury yield yang sejalan dengan target pemerintah.

    Lanjut baca ›

  • Indonesia Investments Menerbitkan Newsletter Edisi 3 Januari 2016

    Pada tanggal 3 Januari 2016, Indonesia Investments merilis edisi terbaru dari newsletter-nya. Newsletter gratis ini, yang dikirim ke pelanggan kami sekali seminggu, berisi berita yang paling penting dari Indonesia yang telah dilaporkan di website kami selama tujuh hari terakhir. Sebagian besar topik mencakup masalah ekonomi seperti gambaran kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada tahun 2015, pilihan-pilihan saham terbaik di tahun 2016, program biodiesel di Indonesia, sektor perikanan dan perbankan, dan banyak lagi.

    Lanjut baca ›

  • Pasar Saham Indonesia: Apa Saham Unggulan pada tahun 2016?

    Meskipun tantangan tetap ada, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan naik pada tahun 2016, melebihi level 5.000 poin. Tahun lalu IHSG turun 12,13% menjadi ditutup pada 4.593,01 poin. Khususnya untuk sektor infrastruktur, perbankan, konsumsi, semen, properti dan konstruksi di Indonesia diprediksi akan memiliki kinerja yang baik tahun ini karena percepatan pertumbuhan ekonomi domestik yang didukung oleh pengeluaran pemerintah dan paket stimulus ekonomi baru-baru ini.

    Lanjut baca ›

  • Industri Semen Indonesia tahun 2016: Pertumbuhan karena Dorongan Infrastruktur

    Dorongan untuk pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia yang dipimpin Pemerintah, yang telah dimulai dari pertengahan tahun 2015, diperkirakan akan menyebabkan meningkatnya penjualan semen di Indonesia pada tahun 2016. Asosiasi Semen Indonesia (ASI) berharap akan terjadi pertumbuhan 5% dalam penjualan semen di Indonesia menjadi 64,5 juta ton tahun ini (dari perkiraan sebesar 61,5 juta ton pada tahun 2015). Namun, Ketua ASI Widodo Santoso menekankan bahwa penundaan pengeluaran Pemerintah bisa membahayakan pencapaian proyeksi penjualan.

    Lanjut baca ›