Pada saat ini, Indonesia telah membebaskan visa kunjungan singkat untuk 13 negara dan 2 wilayah administratif khusus. Negara-negara ini adalah Brunei, Malaysia, Filipina, Singapore, Thailand, Vietnam, Kamboja, Myanmar, Laos, Chili, Moroko, Peru dan Ekuador. Dua wilayah administratif khusus tersebut adalah Hong Kong dan Makau.

Tambahan 30 negara yang akan mendapatkan pembebasan visa untuk kunjungan singkat (mulai dari bulan April) adalah Republik Rakyat Tionghoa (RRT), Jepang, Korea Selatan, Amerika Serikat (AS), Kanada, New Zealand, Meksiko, Russia, Inggris, Jerman, Perancis, Belanda, Italia, Spanyol, Swiss, Belgia, Swedia, Austria, Denmark, Norwegia, Finlandia, Polandia, Hungaria, Republik Ceko, Qatar, Uni Emirat Arab, Kuwait, Bahrain, Oman dan Afrika Selatan.

Satu pengecualian mencolok adalah Australia. Meskipun sekitar 12% dari total kunjungan turis di Indonesia berasal dari Australia (di tahun 2014) - dan karenanya menjadi kelompok turis terbesar untuk Indonesia setelah Singapura dan Malaysia - Australia tidak dimasukkan dalam daftar ini. Hal ini kemungkinan besar disebabkan karena lemahnya hubungan antara Indonesia dan Australia saat ini menjelang eksekusi mati dua warga Australia terpidana kasus penyebaran narkotika. Pemerintah Australia telah melakukan protes keras karena eksekusi yang akan segera dilakukan ini dan mengancam akan memboikot Indonesia, contohnya dengan mendorong masyarakat Australia untuk tidak mengunjungi Bali, pulau yang paling terkenal di Indonesia dan yang menarik banyak turis dari Australia. Meskipun begitu, Pemerintah Indonesia menyangkal bahwa hubungan diplomatik yang tegang saat ini adalah alasan mengapa keputusan ini tidak mencakup pembebasan visa bagi warga Australia yang ingin berlibur ke Indonesia. Sebaliknya, Pemerintah merujuk pada pentingnya resiprositas (Australia belum melakukan pembebasan visa untuk warganegara Indonesia).

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan bahwa perubahan kebijakan ini diharapkan untuk meningkatkan pendapatan di sektor pariwisata karena akan menarik lebih banyak turis ke Indonesia yang merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Yahya memperkirakan bahwa pembebasan biaya visa untuk 43 negara dan 2 daerah otonomi ini akan menyebabkan penambahan jumlah kunjungan dari negara asing sebanyak 1 juta kunjungan. Karena setiap pengunjung asing menghabiskan rata-rata 1.200 dollar AS dalam satu kunjungan ke Indonesia, ini akan menambahkan 1,2 miliar dollar AS untuk pendapatan devisa dari negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini. Pada tahun 2014, tercatat total jumlah kedatangan pengunjung asing sebanyak 9,4 juta kedatangan, naik 7,19% dari 8,8 juta pengunjung di tahun sebelumnya. Pertumbuhan jumlah kunjungan turis mancanegara di Indonesia telah semakin meningkat sejak tahun 2009 - tahun ketika terjadi serangan besar dari kelompok radikal Islam paling terakhir (serangan bom bunuh diri di Hotel Marriott dan Hotel Ritz-Carlton). Namun, dibandingkan dengan rekan-rekan regionalnya yaitu Singapura dan Malaysia, Indonesia masih tertinggal di belakang - dengan cukup jauh - dalam hal menarik kunjungan asing. Sebelumnya, Pemerintah Indonesia mengatakan menargetkan kedatangan 10 juta turis mancanegara di Indonesia pada 2015. Namun, setelah ada lebih banyak negara yang warganya diizinkan mengunjungi Indonesia tanpa visa untuk kunjungan singkat, target ini mungkin akan direvisi menjadi lebih tinggi.

Kedatangan Wisman di Indonesia, 2013-2015:

Bulan  Tourist Arrivals
         2013
 Tourist Arrivals
         2014
 Tourist Arrivals
         2015
Januari        614,328        753,079        723,039
Februari        678,415        702,666
Maret        725,316        765,607
April        646,117        726,332
Mei        700,708        752,363
Juni        789,594        851,475
Juli        717,784        777,210
Augustus        771,009        826,821
September        770,878        791,296
Oktober        719,900        808,767
November        807,422        764,461
Desember        766,966        915,334
Total       8,802,129       9,435,411        723,039

Sumber: BPS

Kedatangan Wisman di Indonesia, 2007-2015:

    2007   2008   2009   2010   2011   2012   2013   2014  2015
Foreign Tourists
(dalam juta)
  5.51   6.23   6.32   7.00   7.65   8.04   8.80   9.44  10.0¹

¹ menunjukkan target pemerintah
Sumber: BPS


Bahas