Pada awal Agustus 2013, pihak AISI memprediksi penjualan sepeda motor bisa berada di angka 7,1 juta unit. Tak berbeda jauh dengan realisasi tahun lalu. Ada beberapa hal yang melatarbelakangi prediksi itu, yakni, diantaranya, kebijakan uang muka kredit kendaraan bermotor yang berlaku juga untuk pembiayaan syariah dan tingkat inflasi yang tinggi.

Sementara itu, di sektor mobil, Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia menargetkan penjualan mobil bisa mencapai 1,1 juta unit di tahun 2013. Angka itu sama dengan realisasi penjualan di tahun lalu.

Sekalipun ada sedikit penurunan di penjualan sepeda motor, kondisi pasar domestik Indonesia untuk penjualan kedua produk otomotif tersebut masih cukup bagus. Hal inilah yang menjadi pendorong bagi produsen aksesoris berupa stiker asal India, Classic Stripes, berinvestasi di Indonesia. Perusahaan internasional yang telah mempunyai pasar di Timur Tengah, Amerika Serikat, dan Inggris itu memproduksi stiker baik untuk mobil, sepeda motor, dan lainnya.

Investasi itu dituangkan perusahaan dengan mendirikan pabrik stiker di Kawasan Industri Jababeka, Bekasi. Luas pabrik mencapai 7.500 meter persegi. Pihak perusahaan berpandangan penjualan kendaraan bermotor yang tinggi di Indonesia adalah peluang pasar yang besar bagi mereka. Semakin banyak kendaraan bermotor terjual, semakin banyak pula produksi stiker mereka.

Besaran investasi yang dianggarkan perusahaan untuk membuat pabrik tersebut mencapai US$ 5 juta. Rencananya, perusahaan juga akan menambah investasinya hingga lebih dari US$ 25 juta. Pabrik stiker yang sudah mulai berproduksi ini akan mensuplai sebagian besar (sekitar 90 persen) produknya ke perusahaan-perusahaan Jepang. Selama 25 tahun, Classic Stripes telah sanggup memenuhi standar yang diset oleh perusahaan Jepang, seperti Honda dan Suzuki.

Dan, dari angka produksi sebesar 2 juta unit stiker per tahun, sebanyak 95 persen adalah untuk kendaraan roda dua. Ini menjadi wajar karena kebanyakan sepeda motor di Indonesia adalah merek-merek perusahaan Jepang. Sisa produksi baru untuk kendaraan roda empat dan instrumen. Nantinya, angka produksi diharapkan bisa mencapai 7-8 juta unit stiker per tahun.

Sekalipun pasar domestik Indonesia mempunyai peluang pasar yang besar, tidak semua produksi Classic Stripes dipasarkan di dalam negeri. Commisioner & Managing Director PT Classic Stripes Kishore Musale menyebutkan, dalam tiga tahun ke depan, perusahaan akan mengekspor sekitar 50 persen dari total produksi. Negara yang menjadi tujuan ekspor, seperti Thailand dan Vietnam. Dan tak menutup kemungkinan hingga Jepang dan Amerika. Itu dilakukan meskipun perusahaan sudah mempunyai pabrik di Amerika.

Bahas