Pelaku pasar yang awalnya ragu terhadap kondisi pasar karena dikhawatirkan penguatan yang terjadi hanya sementara berlangsung beberapa saat, hinggal akhir sesi mulai berani masuk pasar dengan memanfaatkan positifnya kondisi bursa saham Asia tersebut untuk kembali melakukan akumulasi beli terhadap saham-saham yang telah mengalami pelemahan sebelumnya. Meskipun laju Rupiah kembali mengalami pelemahan dan sempat menahan laju IHSG namun, IHSG mampu bertahan di zona hijau Sepanjang perdagangan, IHSG menyentuh level 4403,56 (level tertingginya) di pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4360,86 (level terendahnya) di awal sesi 1 dan berakhir di level 4393,59. Volume perdagangan dan nilai total transaksi turun. Investor asing mencatatkan nett sell dengan penurunan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett buy.


Jelang rapat FOMC di pekan ini, laju Rupiah semakin terperosok ke zona pelemahan berbanding terbalik dengan kondisi bursa saham yang sedang menghijau.Tampaknya masih ada rasa kekhawatiran terhadap hasil pertemuan FOMC pekan ini sehingga pelaku pasar mencari aman dengan melepas Rupiah dan kembali melakukan akumulasi. Kondisi ini berbanding terbalik dengan sentimen positif dari dipertahankannya peringkat utang Indonesia di level BBB- oleh Fitch Rating serta laju AUD dan Rupee yang mulai menguat menanggapi sentimen positif dari berita reformasi keuangan ekonomi China dan spekulasi Janet Yellen akan tetap mempertahankan stimulus. Rupiah di atas target support Rp11575. Rp11672-11600 (kurs tengah BI).

| Source: Bank Indonesia


Kombinasi antar sentimen positif dari Jepang berupa pelemahan nilai tukar ¥ yang terimbas penguatan US$ seiring dengan penilaian mulai membaiknya rilis data-data ekonomi AS dan kebijakan PM Jepang, Shinzo Abe, yang bertujuan meningkatkan stimulus monoeter untuk menopang pertumbuhan ekonomi Jepang; serta sentimen dari China berupa rilis kenaikan harga perumahan yang dipersepsikan mulai adanya kenaikan permintaan dan spekulasi pemerintah China akan segera melakukan reformasil kebijakan ekonomi membuat laju bursa saham Asia mampu bertahan di zona positif pada awal pekan ini.

Bahas