Di bawah ada daftar dengan kolom dan profil perusahaan yang subyeknya berkaitan.

Berita Hari Ini Inflation

  • Update Pasar Saham & Rupiah Indonesia: Melawan Tren

    Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) adalah salah satu dari beberapa indeks di Asia yang melawan tren pada perdagangan hari ini (02/11). Sementara kebanyakan indeks Asia, dipimpin oleh saham di Jepang, jatuh karena kekuatiran mengenai kontraksi yang berkelanjutan di Republik Rakyat Tiongkok (RRT), IHSG berhasil naik 0,22% menjadi 4.464,96 poin. Sementara itu, harga minyak jatuh dan dollar Amerika Serikat (AS) memperpanjang kerugian terhadap sebagian besar mata uang negara-negara berkembang.

    Lanjut baca ›

  • Indonesia October Inflation, Manufacturing PMI & Tourism Update

    In line with estimates, Indonesia posted 0.08 percent (m/m) deflation in October 2015. Deflation was primarily caused by lower food prices in Southeast Asia's largest economy. Annual inflation eased to 6.25 percent (y/y) and is expected to ease more markedly in the last two months of the year as the impact of last year November's subsidized fuel price hike will be swept away from inflation figures. Indonesia's core inflation - which excludes volatile food and administered prices - was 5.02 percent (y/y) in October.

    Lanjut baca ›

  • Indonesia Investments' Newsletter of 25 October 2015 Released

    On 25 October 2015, Indonesia Investments released the latest edition of its newsletter. This free newsletter, which is sent to our subscribers once per week, contains the most important news stories from Indonesia that have been reported on our website in the last seven days. Most of the topics involve economic subjects such as the government's fifth stimulus package, Indonesia's tourism and automotive industries, Bank Indonesia's inflation forecast, a stock & rupiah update, the latest World Bank report, commodity updates, and more.

    Lanjut baca ›

  • Bank Indonesia Memotong Proyeksi Inflasi 2015 Menjadi 3.6%

    Bank sentral Indonesia (Bank Indonesia) memprediksi akan terjadi penurunan inflasi yang besar dalam beberapa bulan terakhir di tahun 2015. Saat ini, laju inflasi tahunan mencapai 6,83% pada basis year-on-year (y/y). Kendati begitu, pada akhir tahun Bank Indonesia memperkirakan bahwa indeks harga konsumen akan menurun menjadi 3,6% (y/y), yang termasuk area bawah dari range target inflasi 2015 (3-5% y/y). Berita terbaru ini disampaikan oleh Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo ketika bertemu dengan Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan (FKSSK).

    Lanjut baca ›

  • Car Sales Indonesia Update: Falling on Weak Purchasing Power

    Car sales in Indonesia continued to decline in September 2015. Based on the latest data from the Indonesian Automotive Industry Association (Gaikindo), a total of 92,478 vehicles were sold in Southeast Asia's largest economy in September, down 9.8 percent from sales in the same month last year. Indonesian car sales have been slowing since the all-time sales peak in 2013 amid the country's easing economic growth pace (triggering weaker purchasing power).

    Lanjut baca ›

  • Indonesia Investments' Newsletter of 4 October 2015 Released

    On 4 October 2015, Indonesia Investments released the latest edition of its newsletter. This free newsletter, which is sent to our subscribers once per week, contains the most important news stories from Indonesia that have been reported on our website in the last seven days. Most of the topics involve economic subjects such as the government and Bank Indonesia’s new economic policy package, an update of inflation and manufacturing activity, US interest rates the impact of El Nino on coffee and palm oil production, and much more.

    Lanjut baca ›

  • Indonesia akan Memotong Harga Bahan Bakar di Paket Kebijakan III?

    Pemerintah Indonesia mungkin akan memotong harga bahan bakar minyak di kuartal 4 tahun 2015 dalam rangka mendongkrak daya beli masyarakat dan mengurangi biaya yang ditanggung para pelaku manufaktur lokal. Tindakan ini akan menjadi bagian dari paket stimulus Pemerintah yang diprediksi akan diumumkan minggu depan. Pada tanggal 9 September dan tanggal 29 September, Pemerintah Indoensia telah mengumumkan dua paket kebijakan ekonominya. Kontras dengan dua paket kebijakan yang pertama, paket ketiga seharusnya memberikan hasil dalam jangka waktu pendek.

    Lanjut baca ›

  • Update Harga Konsumen Indonesia: Deflasi di September, Inflasi Tahunan Menurun

    Indonesia mengalami deflasi, dengan harga konsumen turun 0,05% (month-on-month), pada September 2015 karena menurunnya harga makanan dan transportasi. Contoh dari penurunan harga makanan termasuk harga daging ayam, telur, cabai, bawang dan minyak untuk memasak. Biaya transportasi yang lebih rendah terutama disebabkan karena menurunnya biaya transportasi udara yang berkontribusi kepada deflasi. Pada basis tahunan, inflasi Indonesia menurun 6,83% di bulan September, turun dari 7,18 pada basis year-on-year (y/y) di bulan sebelumnya, dan di bawah perkiraan para analis pada 7,0 (y/y).

    Lanjut baca ›

  • Newsletter Indonesia Investments Edisi 27 September 2015 Diterbitkan

    Pada 27 September 2015, Indonesia Investments menerbitkan edisi terbaru dari newsletternya. Newsletter gratis ini, yang dikirimkan kepada para pelanggan kami sekali seminggu, berisi berita-berita yang paling penting dari Indonesia yang telah dilaporkan di website kami dalam tujuh hari terakhir. Kebanyakan topik berkaitan dengan isu-isu ekonomi seperti paket kebijakan baru Bank Indonesia, pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), pengembangan geotermal, update saham & rupiah, inflasi September, dan banyak lagi.

    Lanjut baca ›

  • Bank Indonesia Memprediksi Inflasi Akan Menurun di Bawah 7% di September 2015

    Bank sentral Indonesia (Bank Indonesia) memperkirakan bahwa inflasi akan menurun di bawah 7% pada basis year-on-year (y/y) di bulan September 2015 akibat harga bahan-bahan pangan yang rendah dan menurunnya harga-harga yang ditetapkan (termasuk bahan bakar dan listrik) setelah periode Ramadan dan Idul Fitri. Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan bank sentral memprediksi inflasi mencapai sekitar 6,95% (y/y) di bulan September.

    Lanjut baca ›

Artikel Terbaru Inflation

  • World Bank Releases October 2015 Indonesia Economic Quarterly

    Today (22/10), the World Bank released the October 2015 edition of its flagship Indonesia Economic Quarterly, titled "In Times of Global Volatility". In the report the World Bank states that despite current ongoing global uncertainties (caused by looming monetary tightening in the USA and China's economic slowdown), which make macroeconomic management difficult in the year ahead, pro-active government action could offset the negative impact and may help to boost growth.

    Lanjut baca ›

  • Studying Abroad More Expensive for Indonesians as Rupiah Weakens

    Indonesia's heavily depreciated rupiah makes it more difficult for Indonesians to study abroad or to send their children to universities abroad without having the financial aid in the form of a scholarship. For those that are thinking of making such a decision, they need to take into account the performance of the Indonesian rupiah as well as the inflation outlook in the country of destination. So far in 2015, the Indonesian rupiah has depreciated 18 percent against the US dollar, 9 percent against the euro, 14 percent against China's yuan, and 2.4 percent against the Australian dollar.

    Lanjut baca ›

  • Bank Indonesia Press Release: BI Rate Held at 7.50% in September

    The central bank of Indonesia announced on Thursday (17/09) that it the country’s key interest rate (BI rate) at 7.50 percent, while maintaining the deposit facility rate at 5.50 percent and the lending facility rate at 8.00 percent. According to Bank Indonesia (BI) this decision is consistent with its efforts to push inflation towards the target corridor of 4±1 percent in both 2015 and 2016. In addition, the decision is also part of Bank Indonesia’s measures to anticipate possibilities of a Fed Fund Rate (FFR) hike.

    Lanjut baca ›

  • Statistik Indonesia: Kemiskinan di Indonesia Meningkat akibat Inflasi Tinggi

    Jumlah orang miskin di Indonesia meningkat. Menurut data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS), yang diterbitkan hari ini (15/09), ada 28,59 juta orang miskin di Indonesia pada bulan Maret 2015, setara dengan 11,22% dari total penduduk Indonesia. Pada September 2014 persentase penduduk miskin di Indonesia mencapai 10,96% dari penduduk Indonesia, atau 27,73 juta orang. Maka dalam jangka waktu 5 bulan, jumlah penduduk miskin Indonesia naik sebesar 860.000 orang. BPS menerbitkan data dari persentase kemiskinan negara ini dua kali setiap tahunnya yaitu pada bulan Maret dan bulan September.

    Lanjut baca ›

  • Inflasi Agustus Indonesia Menurun, Manufaktur Berkontraksi untuk Sebelas Bulan Berturut-turut

    Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan hari ini (01/09) bahwa inflasi Indonesia telah sedikit menurun menjadi 7,18% pada basis year-on-year (y/y) di Agustus 2015, dari 7,26% (y/y) di bulan sebelumnya. Pada basis month-on-month, inflasi naik 0,39% di bulan Agustus, di bawah perkiraan para analis. Sementara itu, sektor manufaktur Indonesia terus berkontraksi di bulan Agustus, meskipun kondisinya membaik dibandingkan bulan sebelumnya.

    Lanjut baca ›

  • Press Release Bank Indonesia: BI Rate Held at 7.50% in August 2015

    During Bank Indonesia’s Board of Governors it was decided on 18th August 2015 to hold the BI Rate at 7.50 percent, while maintaining the Deposit Facility rate at 5.50 percent and the Lending Facility rate at 8.00 percent. The decision is consonant with efforts to control inflation within the target corridor of 4±1 percent in 2015 and 2016. In the short term, Bank Indonesia (BI) is focused on efforts to stabilize the rupiah amid uncertainty in the global economy, by optimizing monetary operations in the rupiah and the foreign exchange market.

    Lanjut baca ›

  • Update Inflasi Indonesia: Tekanan Musiman Meningkat di Bulan Juni

    Bank sentral Indonesia (Bank Indonesia) memprediksi kenaikan inflasi di bulan Juni dan Juli karena perayaan Ramadan dan Idul Fitri, kemungkinan dampak fenomena cuaca El Nino, dan tahun ajaran baru. Bank Indonesia memprediksi akan ada inflasi 0,66% pada basis month-to-month (m/m) di bulan Juni 2015, yang terutama didorong oleh harga bahan pangan yang tidak stabil (fenomena normal menjelang Idul Fitri). Pada basis year-on-year (y/y), inflasi Indonesia diprediksi untuk meningkat menjadi 7,40%, dari 7,15% di bulan Mei.

    Lanjut baca ›

  • Stocks & Rupiah Indonesia Update: Weak Performance Past Week

    Most stock markets and currencies in Southeast Asia weakened on Friday (29/05), including Indonesia’s benchmark Jakarta Composite Index and the rupiah. The Jakarta Composite Index fell 0.40 percent to 5,216.38 points, while the rupiah depreciated 0.01 percent to IDR 13,224 per US dollar according to the Bloomberg Dollar Index. Over the past week, Indonesian stocks and the rupiah weakened primarily due to the Greek debt crisis, looming higher US interest rates and the lack of positive domestic factors.

    Lanjut baca ›

  • Rupiah & Saham Melemah Menjelang Pertemuan Kebijakan Bank Indonesia

    Para investor jelas sedang menunggu hasil-hasil dari Pertemuan Dewan Gubernur Bank Indonesia yang diadakan pada hari ini (19/05). Dalam pertemuan kebijakan ini, bank sentral Indonesia akan memutuskan pendekatan moneternya. Bagi banyak pelaku pasar, merupakan hal yang penting dan krusial untuk mempelajari apakah Bank Indonesia akan menyesuaikan kebijakan suku bunganya dalam rangka mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia (yang telah mencapai kecepatan terlambat dalam lima tahun terakhir di kuartal 1 tahun 2015).

    Lanjut baca ›

  • April Inflation Update Indonesia: Consumer Price Index up 0.36% m/m

    Statistics Indonesia (BPS) announced on Monday morning (04/05) that Indonesia’s inflation accelerated to 6.79 percent year-on-year (y/y) in April 2015. On a month-to-month basis, Indonesian inflation was recorded at 0.36 percent in April. Although this result is in line with analysts’ previous projections, April inflation realization is in sharp contrast with the ‘usual’ inflation pace in the fourth month of the year. Usually, Indonesia records slight deflation in April as prices ease amid the peak of the harvest season.

    Lanjut baca ›

No business profiles with this tag