Di bawah ada daftar dengan kolom dan profil perusahaan yang subyeknya berkaitan.

Berita Hari Ini Economic Package

  • Paket Kebijakan Bank Indonesia untuk Mengamankan Stabilitas Rupiah & Memperkuat Manajemen

    Setelah Pemerintah Indonesia mengumumkan paket kebijakan ekonomi yang kedua pada hari Selasa (29/09), bank sentral (Bank Indonesia) mengikuti dengan mengeluarkan paket stabilisasi nilai tukar rupiah pada hari Rabu (30/09). Paket Bank Indonesia ini memiliki tiga pilar utama: (1) mengamankan stabilitas nilai tukar rupiah, (2) memperkuat manajemen likuiditas rupiah, dan (3) memperkuat manajemen penawaran dan permintaan mata uang asing.

    Lanjut baca ›

  • Paket Kebijakan Ekonomi Indonesia: Kawasan Berikat & Pemotongan Pajak Impor

    Paket kebijakan ekonomi kedua Indonesia di bulan September, diumumkan pada hari Selasa (29/09), menerima sambutan yang lebih hangat dari para pelaku pasar dibandingkan dengan yang pertama (diterbitkan pada 9 September), dibuktikan dengan rebound saham dan penguatan nilai tukar rupiah kemarin. Paket kebijakan terbaru Indonesia mencakup pemotongan pajak bunga untuk para eksportir, percepatan perizinan investasi untuk investasi di kompleks industri, dan pelonggaran pajak untuk impor barang-barang modal kompleks industri dan industri penerbangan.

    Lanjut baca ›

  • Presiden Joko Widodo Akan Mengumumkan Paket kebijakan Ekonomi Kedua Besok

    Presiden Joko Widodo, dikenal dengan panggilan Jokowi, akan mengumumkan paket kebijakan ekonomi kedua pada hari Selasa (29/09) di Istana Negara di Jakarta sesuai dengan pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution. Menurut laporan, paket kedua akan berfokus terutama pada mendongkrak daya saing ekspor Indonesia dan daya tarik Indonesia sebagai tempat tujuan investasi.

    Lanjut baca ›

  • Bank Indonesia Set to Announce Policy Package to Support Rupiah

    The central bank of Indonesia (Bank Indonesia) is set to announce the second installment of a policy package that aims at raising onshore US dollar supplies (and liquidity). As the rupiah has been the second worst-performing Asian emerging market currency (after Malaysia’s ringgit), having depreciated 18.1 percent against the US dollar so far in 2015, Indonesian policymakers are anxious to prop up the ailing currency in order to safeguard the country’s financial stability. Bank Indonesia's benchmark rupiah rate (Jakarta Interbank Spot Dollar Rate, abbreviated JISDOR) stood at IDR 14,690 per US dollar on Friday (25/09), a 17-year low.

    Lanjut baca ›

  • President Joko Widodo Unveils Indonesia’s 1st Economic Policy Package

    On Wednesday afternoon, Indonesian President Joko Widodo unveiled some details of the new economic policy package, involving major deregulation measures, that had been announced last week by Chief Economics Minister Darmin Nasution. This package aims - on the medium to long term - to boost Indonesia’s sluggish economy.

    Lanjut baca ›

  • Indonesian Government Implements 3rd Fiscal Stimulus Package in July

    The Indonesian government plans to introduce its 3rd fiscal policy package, aimed at boosting investments in Indonesia, this month. Deputy Finance Minister Bambang Brodjonegoro said that it involves tax incentives (tax allowance and tax holidays). The government will also make it more attractive for foreign companies to re-invest profits in Indonesia. Coordinating Economic Minister Chairul Tanjung added that a dividend tax exemption for both domestic and foreign investors is possible, provided that dividend is re-invested in Indonesian assets.

    Lanjut baca ›

Artikel Terbaru Economic Package

  • What are the Stimulus Measures in Indonesia's Third Economic Policy Package?

    The government of Indonesia unveiled the last installment of a series of three stimulus packages on Wednesday (07/10). The first two installments had been unveiled last month. In general, these stimulus packages aim to boost economic growth of Indonesia (which has slowed to a six-year low) and restore investors' confidence in the Indonesian rupiah and stocks. When markets believed that the Federal Reserve would soon raise its key interest rate, Indonesia was plagued by severe capital outflows pushing the rupiah to a 17-year low.

    Lanjut baca ›

  • Paket Kebijakan Ekonomi Kedua Indonesia

    Pemerintah Indonesia mengumumkan paket kebijakan ekonomi September yang kedua pada hari Selasa (29/09). Paket ini diperkenalkan dalam rangka mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia dan mendukung rupiah yang lemah. Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia telah melambat menjadi level terendah dalam enam tahun terakhir pada 4,67% pada basis year-on-year (y/y) di kuartal 2 tahun 2015, sementara rupiah telah melemah ke level terendah dalam 17 tahun terakhir terhadap dollar Amerika Serikat (AS). Capital outflows dari Indonesia adalah akibat dari pengetatan moneter di Amerika Serikat (AS), rendahnya harga-harga komoditi dan lambatnya pertumbuhan ekonomi global (terutama karena penurunan pertumbuhan ekonomi Republik Rakyat Tiongkok).

    Lanjut baca ›

  • Paket Kebijakan Ekonomi Indonesia: Apa saja yang Menjadi Tindakan Stimulus?

    Merespon ekonomi global yang melambat, Presiden Joko Widodo telah mengumumkan paket kebijakan ekonomi yang baru yang bertujuan untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi Indonesia di tengah ketidakjelasan yang tinggi dalam konteks global. Pada hari Rabu (09/09), Joko Widodo (dikenal dengan panggilan Jokowi) memberikan sejumlah detail mengenai fase pertama ini dalam sebuah pidato di Istana Negara di Jakarta.

    Lanjut baca ›

No business profiles with this tag