Menurut sebuah pernyataan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Sumberdaya Air Singapura, data meteorologis dan gambar satelit mengindikasikan bahwa kebakaran hutan terjadi di area-area konsesi dari Rimba Hutani Mas, Bumi Sriwijaya Sentosa, Sebangun Bumi Andalas Wood Industries, Wachyuni Mandira, dan Asia Pulp & Paper Co yang bermarkas di Singapura.

Ini adalah pertama kalinya Singapura harus menutup sekolah sejak menjangkitnya severe acute respiratory syndrome (SARS) pada tahun 2003. Selain menganggu pendidikan, muncul pula kekuatiran bahwa kabut asap yang berkepanjangan akan berpengaruh negatif pada perekonomian Singapura karena orang-orang akan cenderung tinggal di rumah (maka konsumsi menurun).

Kabut asap tebal yang melanda Asia Tenggara di beberapa minggu terakhir disebabkan karena kebakaran hutan di Kalimantan dan Sumatra. Kebakaran hutan dan kabut asap adalah masalah yang terus terjadi di Indonesia, negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, karena masyarakat dan perusahaan (biasanya perusahaan-perusahaan kelapa sawit dan pulp & paper) menggunakan praktik ilegal tebang bakar untuk membersihkan lahan di pulau Sumatra dan Kalimantan. Musim kemarau yang berkepanjangan (karena dampak fenomena cuaca El Nino) memperburuk keadaannya. Pada akhir pekan yang lalu, Kepala Badan Reserse dan Kriminal Markas Besar Polisi Republik Indonesia (Kabareskrim Mabes Polri) menyebutkan bahwa 195 orang dan 9 perusahaan di Sumatra dan Kalimantan telah menjadi tersangka dari praktek tebang bakar sejenis ini.

Minggu lalu, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyampaikan pernyataan yang berani bahwa Indonesia tidak perlu minta maaf kepada negara-negara tetangga atas kabut asap saat ini karena negara-negara ini gagal mengekspresikan rasa terima kasih mereka selama 11 bulan ketika hutan-hutan Indonesia menghasilkan udara segar. Kalla juga menyatakan bahwa perusahaan-perusahaan dari negara-negara tetangga membayar penduduk lokal untuk menggunakan praktik tebang bakar untuk membersihkan lahan.

Karena kabut asap ini berdampak negatif pada kesehatan dan perekonomian negara-negara di sekitarnya, Singapura menekankan pentingnya kerjasama regional dan internasional yang lebih erat untuk mengaplikasikan tekanan hukum dan komersial pada perusahaan-perusahaan kelapa sawit dan kehutanan dalam rangka mencegah mereka meraup keuntungan dari proses pembersihan tanah dan hutan yang tidak ramah lingkungan.

Pihak berwenang Malaysia meminta sekolah-sekolah di wilayah Kuala Lumpur untuk tutup pada hari Senin karena kualitas udara tetap tidak baik untuk kesehatan. Pada hari Minggu, indeks polutan udara berada di antara 207 sampai 272 (angka indeks antara 201 sampai 300 diklasifikasikan sebagai ‘sangat tidak sehat’).

Bahas