Di bawah ada daftar dengan kolom dan profil perusahaan yang subyeknya berkaitan.

Berita Hari Ini Consumer Price Index

  • Indonesia’s July Inflation Rises 0.93% on Higher Food & Transportation Prices

    Inflation in Indonesia accelerated more than expected in July 2015. Based on the latest data from Statistics Indonesia (BPS), Indonesian inflation rose 0.93 percent (m/m) in July, primarily due to higher food and transportation costs caused by the Ramadan month and Idul Fitri celebrations. During this month, the people traditionally increase consumer spending (triggering higher food prices) and millions of people travel back to their places of origin for the Idul Fitri festivities (triggering higher transportation costs).

    Lanjut baca ›

  • Indonesian GDP Growth and Inflation Expected to Slow further

    The pace of economic growth of Indonesia is expected to remain below five percent year-on-year (y/y) in the second quarter of 2015 according to Reuters poll involving 22 analysts. In fact, the poll shows that further slowing economic growth is expected. In the first quarter of 2015, Indonesia’s economic growth came at 4.71 percent (y/y), the weakest growth pace in six years. According to the poll, analysts see a gross domestic product (GDP) growth rate of 4.61 percent (y/y) in the second quarter of 2015.

    Lanjut baca ›

  • Indeks Harga Konsumen Indonesia: Inflasi Juli Terkendali

    Bank sentral Indonesia (Bank Indonesia) memprediksi melihat inflasi Indonesia di bulan Juli dalam cakupan 0,46 - 0,60% pada basis month-on-month (m/m). Inflasi di Indonesia selalu memuncak pada bulan Juni, Juli dan Agustus karena peningkatan belanja konsumen karena perayaan Ramadan & Idul Fitri dan juga awal tahun ajaran baru. Pada awal bulan ini, Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus Martowadojo mengatakan bahwa inflasi tahunan diprediksi untuk turun di bawah 7% di bulan Juli, dari 7,26% (y/y) di bulan Juni.

    Lanjut baca ›

  • Update Inflasi Indonesia Bulan Juni: Indeks Harga Konsumen Naik 0.54%

    Inflasi Indonesia berakselerasi menjadi 7,26% pada basis year-on-year (y/y) di Juni 2015 karena harga bahan pangan yang lebih tinggi yang dipicu oleh awal bulan Ramadan (bulan puasa yang suci bagi umat Islam). Perayaan musiman Ramadan dan dilanjutkan oleh Idul Fitri selalu menyebabkan tekanan inflasi di Indonesia karena konsumen meningkatkan belanja mereka. Meskipun daya beli masyarakat Indonesia telah menurun di beberapa bulan terakhir, direfleksikan dengan melambatnya penjualan mobil dan sepeda motor, barang-barang konsumen yang lebih murah seperti makanan, pakaian, sepatu dan tas saat ini sedang banyak terjual.

    Lanjut baca ›

  • Inflation Update Indonesia: May Inflation Rises Beyond Expectation

    Inflation in Indonesia accelerated higher than expected in May 2015. Based on the latest data from Statistics Indonesia (BPS), announced today, Indonesia’s consumer price index rose to 7.15 percent (y/y) in May, from 6.79 percent (y/y) in the preceding month. The primary reason for higher inflation is rebounding oil prices thus causing higher prices at fuel pumps. As fuel subsidies have been largely cut at the start of 2015, the recent rising global oil prices now cause serious inflationary pressures in Indonesia.

    Lanjut baca ›

  • Update Indonesia: Inflasi Naik, Kegiatan Manufaktur Turun

    Setelah mengalami dua bulan deflasi berturut-turut, Indonesia kembali mengalami kenaikan Indeks Harga Konsumen pada bulan Maret 2015. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mencatat kenaikan inflasi 0,17% pada basis month-to-month (m/m) pada bulan Maret. Hasil ini sejalan dengan proyeksi para analis. Pada basis year-on-year (y/y), inflasi Indonesia naik 6,38% dari bulan yang sama di tahun kemarin, sedikit lebih tinggi dari 6,29% (y/y) yang tercatat di bulan Februari. Inflasi inti negara meningkat menjadi 5,04% (y/y) di bulan Maret.

    Lanjut baca ›

  • Inflation Update Indonesia: Higher Fuel Prices Cause Inflationary Pressure

    The central bank of Indonesia (Bank Indonesia) estimates that Indonesia’s inflation rate in March will be around 0.3 to 0.4 percent month-to-month (m/m), slightly higher than its earlier forecast of around 0.28 percent (m/m). Later this week, Statistics Indonesia will release the country’s March inflation figure. In February inflation eased to 6.29 percent year-on-year (y/y) - from 6.96 percent (y/y) in the preceding month - amid declining fuel and food prices despite some inflationary pressures caused by higher rice prices.

    Lanjut baca ›

  • Update Inflasi Indonesia: 0,36% Deflasi di Bulan Februari

    Pada 2 Maret 2015, Badan Pusat Statistik mengumumkan bahwa tingkat inflasi tahunan Indonesia menurun pada bulan Februari. Di bulan Februari, tingkat inflasi tahunan di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara menurun menjadi 6,29% dari 6,96% pada bulan sebelumnya. Hal ini disebabkan karena turunnya harga bahan bakar dan harga bahan makanan (terutama cabai) kendati adanya tekanan inflasi yang dipicu oleh tingginya harga beras. Pada periode antar bulan (month-to-month), Indonesia mencatat deflasi sebesar 0,36% pada bulan Februari, setelah Januari 2015 juga mencatat deflasi bulanan.

    Lanjut baca ›

  • Update Inflasi Indonesia: Harga Beras Menyebabkan Tekanan Inflasi

    Tingkat inflasi di Indonesia diperkirakan makin menurun pada Februari 2015 karena harga bahan-bahan makanan menurun. Pengecualian ada pada harga beras. Harga beras telah meningkat 30% dibandingkan tahun sebelumnya menjadi Rp 12 ribu per kilogram di bulan Februari. Harga beras yang lebih tinggi disebabkan karena banyaknya halangan dalam operasi-operasi untuk distribusi raskin dikombinasikan dengan musim panen yang terlambat di tahun ini (antara Maret dan Juni). Fluktuasi harga beras, makanan pokok untuk 250 juta penduduk Indonesia, memiliki dampak yang signifikan terhadap tingkat inflasi di Indonesia.

    Lanjut baca ›

  • Inflation Outlook Indonesia January 2015: Impact of Fuel Policy

    Inflation in Indonesia is expected to have eased to 7.50 percent year-on-year (y/y) in January 2015 on the back of cheaper domestic fuel prices (triggered by sliding global oil prices). The month-on-month pace (m/m) in the first month of 2015 may have tumbled to near zero percent from 2.46 percent (m/m) in December 2014. Last year, Indonesian inflation had accelerated to 8.36 percent (y/y) primarily due to the implementation of higher prices for government administered low-octane gasoline and diesel in November 2014.

    Lanjut baca ›

Artikel Terbaru Consumer Price Index

  • Inflasi Agustus Indonesia Menurun, Manufaktur Berkontraksi untuk Sebelas Bulan Berturut-turut

    Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan hari ini (01/09) bahwa inflasi Indonesia telah sedikit menurun menjadi 7,18% pada basis year-on-year (y/y) di Agustus 2015, dari 7,26% (y/y) di bulan sebelumnya. Pada basis month-on-month, inflasi naik 0,39% di bulan Agustus, di bawah perkiraan para analis. Sementara itu, sektor manufaktur Indonesia terus berkontraksi di bulan Agustus, meskipun kondisinya membaik dibandingkan bulan sebelumnya.

    Lanjut baca ›

  • Update Inflasi Indonesia: Tekanan Musiman Meningkat di Bulan Juni

    Bank sentral Indonesia (Bank Indonesia) memprediksi kenaikan inflasi di bulan Juni dan Juli karena perayaan Ramadan dan Idul Fitri, kemungkinan dampak fenomena cuaca El Nino, dan tahun ajaran baru. Bank Indonesia memprediksi akan ada inflasi 0,66% pada basis month-to-month (m/m) di bulan Juni 2015, yang terutama didorong oleh harga bahan pangan yang tidak stabil (fenomena normal menjelang Idul Fitri). Pada basis year-on-year (y/y), inflasi Indonesia diprediksi untuk meningkat menjadi 7,40%, dari 7,15% di bulan Mei.

    Lanjut baca ›

  • April Inflation Update Indonesia: Consumer Price Index up 0.36% m/m

    Statistics Indonesia (BPS) announced on Monday morning (04/05) that Indonesia’s inflation accelerated to 6.79 percent year-on-year (y/y) in April 2015. On a month-to-month basis, Indonesian inflation was recorded at 0.36 percent in April. Although this result is in line with analysts’ previous projections, April inflation realization is in sharp contrast with the ‘usual’ inflation pace in the fourth month of the year. Usually, Indonesia records slight deflation in April as prices ease amid the peak of the harvest season.

    Lanjut baca ›

  • Inflation Update Indonesia: "April Inflation Higher than Usual"

    Inflation in Indonesia is expected to accelerate to 6.80 percent year-on-year (y/y) in April 2015, from 6.38 percent y/y in the previous month, according to the central bank of Indonesia (Bank Indonesia). As global oil prices have somewhat recovered from their recent lows, they add inflationary pressures in Indonesia (higher transportation costs). On a month-on-month (m/m) basis, Indonesian inflation is expected to be around 0.35 percent in April. This figure would be in sharp contrast to ‘normal’ April inflation.

    Lanjut baca ›

  • Update Berita Indonesia: Inflasi Tetap Terkendali di 2015

    Menurut data terakhir dari Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia mencatat inflasi bulanan sebesar 0,17% pada bulan Maret 2015. Ini adalah bulan pertama tahun ini Indonesia mencatat inflasi bulanan. Pada bulan Januari dan Februari, Indonesia mengalami deflasi masing-masing 0,24% dan 0,36% pada basis month-to-month (m/m). Inflasi Maret terutama disebabkan karena penyesuaian harga yang diatur: harga yang lebih tinggi dari bensin (oktan rendah), diesel, dan tabung gas elpiji 12 kg. Penyesuaian-penyesuaian ini dibutuhkan karena kenaikan harga minyak dan pelemahan rupiah.

    Lanjut baca ›

  • Ekonomi Indonesia: Inflasi, Suku Bunga, Perdagangan & Update Rupiah

    Indeks harga konsumen Indonesia turun di bulan Februari 2015, mencatat deflasi 0,36% dalam basis month-on-month (m/m), sementara tingkat inflasi tahunan (y/y) nasional berkurang menjadi 6,29%, turun dari 6,96% (y/y) di bulan sebelumnya. Tekanan-tekanan inflasi berkurang terutama karena menurunnya harga cabai dan bahan bakar. Berkurangnya tingkat inflasi di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara ini bisa menyediakan ruang bagi bank sentral (Bank Indonesia) untuk memotong suku bunga lebih lanjut di tahun ini.

    Lanjut baca ›

  • Agus Martowardojo: Indonesia's July 2014 Inflation Outpaces July Average

    Bank Indonesia Governor Agus Martowardojo expects the country’s July 2014 inflation pace to come in the range of 0.80 to 1.20 percent (month-to-month). This relatively high inflation figure is caused by seasonal factors: the holy fasting month of Ramadan and Idul Fitri celebrations. Ahead and during these festivities, consumers tend to spend more, thus resulting in higher prices in the context of these Islamic celebrations. A recent Bank Indonesia survey showed that inflation already reached 0.80 percent in the first week of July.

    Lanjut baca ›

  • Indonesia Financial Update: Analysis June Inflation and May Trade Balance

    Inflation in June 2014 increased by 0.43 percent (month-to-month, mtm) in accordance with the traditional pattern ahead of the holy fasting month of Ramadan and Idul Fitri celebrations. These occasions always trigger inflationary pressures as consumers increase spending. However, June inflation remains under control and is even lower than the historical average in June in recent years (0.56 percent mtm). On a year-on-year (yoy) basis, inflation stood at 6.70 percent, thus continuing the downward trend since the beginning of 2014.

    Lanjut baca ›

  • Poverty in Indonesia: National Poverty Rate Fell to 11.25% in March 2014

    Head of Statistics Indonesia (BPS) Suryamin announced on Tuesday (01/07) that the number of poor people in Indonesia declined slightly to 28.28 million people (or 11.25 percent of the total population) in March 2014, from 28.60 million (11.46 percent of the total population) in September 2013. However, compared to March last year, poverty has increased by 110,000 people due to high inflation and a slowing economy; economic growth slowed to 5.78 percent in 2013 and this decline continued to 5.21 percent in the first quarter of 2014.

    Lanjut baca ›

  • Indonesia Posted Unexpected Large April Trade Deficit and higher Inflation

    Today (02/06), Statistics Indonesia released various important economic data that provide more insight into the state of the Indonesian economy. Two of these indicators - inflation and trade - are discussed in this column. Head of Statistics Indonesia Suryamin announced that inflation in May 2014 rose by 0.16 percent (slightly higher than previously expected), while the April 2014 trade balance of Indonesia recorded a USD $1.96 billion deficit. These data were not well received by the market, evidenced by sharp rupiah depreciation.

    Lanjut baca ›

No business profiles with this tag