Di bawah ada daftar dengan kolom dan profil perusahaan yang subyeknya berkaitan.

Berita Hari Ini Aviation

  • Saudi Arabian Airlines Plans to Increase Flights to Indonesia

    Saudi Arabian Airlines, the Jeddah-based flag carrier airline of Saudi Arabia, plans to increase its flight frequency to Indonesia's capital city of Jakarta from 14 flights to 18 flights per week. According to Marwan M. Altoumah, Saudi Airlines' Area Manager for Indonesia, Australia and New Zealand, demand for flights between Saudi Arabia and Indonesia is on the rise and therefore the airline wants to cater this demand. By the end of the year, Saudi Arabian Airlines intends to submit its request for additional flights to Jakarta and Surabaya.

    Lanjut baca ›

  • GVK to Develop New International Airport in Yogyakarta

    India-based conglomerate GVK is ready to invest USD $500 million as part of its commitment to develop a new international airport in Yogyakarta. Karthi Gajendran, President of Airport Development at GVK, said the company sees great potential in the construction of a new airport in Temon (Kulo Progo) near the coastal line in the Indonesian province of Yogyakarta. GVK will create a joint venture with Indonesian state-owned airport operator Angkasa Pura I later this year to develop the new airport.

    Lanjut baca ›

  • Air France and Kuwait Airways Scrap Flights to Indonesia

    Two international airlines will (temporarily) scrap flights to the Soekarno-Hatta International Airport, located just outside Indonesia's capital city of Jakarta. French flag carrier Air France and Kuwait's national airline Kuwait Airways announced to stop flying to Indonesia's busiest airport starting from 28 March 2016. Reasons behind this decision are sluggish demand for flights to Jakarta, fleet rotation, and Garuda Indonesia's joining of the SkyTeam in March 2014.

    Lanjut baca ›

  • Paket Kebijakan Ekonomi Indonesia: Kawasan Berikat & Pemotongan Pajak Impor

    Paket kebijakan ekonomi kedua Indonesia di bulan September, diumumkan pada hari Selasa (29/09), menerima sambutan yang lebih hangat dari para pelaku pasar dibandingkan dengan yang pertama (diterbitkan pada 9 September), dibuktikan dengan rebound saham dan penguatan nilai tukar rupiah kemarin. Paket kebijakan terbaru Indonesia mencakup pemotongan pajak bunga untuk para eksportir, percepatan perizinan investasi untuk investasi di kompleks industri, dan pelonggaran pajak untuk impor barang-barang modal kompleks industri dan industri penerbangan.

    Lanjut baca ›

  • Kebakaran Hutan & Kabut Asap ‘Tahunan’ Indonesia Menganggu Penerbangan Komersil

    Indonesia dan Malaysia kembali dilanda oleh kabut asap tahunan yang disebabkan oleh kebakaran hutan di Palangkaraya (Kalimantan Tengah). Kabut asap yang tebal ini telah menyebabkan pembatalan sejumlah penerbangan komersil di bandara-bandara lokal di Jambi (Sumatra) dan Surabaya (Jawa). Sejauh ini, dilaporkan bahwa sejumlah tempat di Malaysia memiliki kualitas udara yang tidak sehat.

    Lanjut baca ›

  • Letusan Gunung Berapi Raung Menyebabkan Penutupan Bandara Indonesia

    Di Indonesia, pihak berwenang menutup sementara operasional di lima bandara, termasuk bandara internasional Ngurah Rai di Denpasar yang merupakan tujuan kunjungan utama turis di Bali. Keputusan ini diambil karena letusan Gunung Raung (berlokasi di Jawa Timur). Level aktivitas gunung berapi ini telah meningkat selama 7 hari terakhir dan kini menyemburkan tinggi abu dan reruntuhan di udara dan membahayakan keselamatan para penumpang udara. Karena penutupan lima bandara ini, diperkirakan ribuan penumpang merasakan dampaknya.

    Lanjut baca ›

  • Indonesia AirAsia: Shares of AirAsia Berhad Plunge after Suspension Threat

    After Indonesian authorities threatened to suspend the operating license of the Indonesian unit (Indonesia AirAsia) of Malaysia’s budget carrier AirAsia, shares of the latter (AirAsia Berhad) on the Kuala Lumpur Stock Exchange plunged over 12 percent on Wednesday morning (08/07). Indonesia AirAsia is among 13 Indonesian airlines that were found to have negative equity and were ordered by the Indonesian Transportation Ministry to turn this positive before 31 July 2015 in order to retain their operating licenses.

    Lanjut baca ›

  • Penerbangan Indonesia: Pesawat Militer Jatuh di Medan (Sumatra Utara)

    Pada hari Selasa (30/06), sebuah pesawat militer Indonesia (C-130 Hercules) jatuh ke area pemukiman padat penduduk di kota Medan, Sumatra Utara. Pesawat ini, yang terbang dari bandara militer di Medan menuju Tanjung Pinang (Kepulauan Riau), jatuh segera setelah lepas landas dan kemungkinan membawa 122 penumpang pesawat. Seorang juru bicara Pemerintah mengatakan bahwa setidaknya 141 orang telah meninggal dunia akibat peristiwa ini. Angka ini kemungkinan akan meningkat.

    Lanjut baca ›

  • AirAsia Rencanakan Penawaran Saham Perdana & Obligasi di Bursa Efek Indonesia

    Maskapai penerbangan berbiaya rendah Indonesia AirAsia, unit lokal dari AirAsia yang bermarkas di Malaysia dan salah satu maskapai penerbangan berbiaya rendah unggulan di dunia, akan berusaha mengumpulkan 250 juta dollar AS selama dua tahun ke depan melalui sebuah penawaran saham perdana (initial public offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) serta penerbitan obligasi konversi. Obligasi ini senilai 110 juta dollar AS (yang akan memiliki tingkat kupon rendah dengan waktu jatuh tempo 2 tahun), sementara IPOnya (yang dijadwalkan untuk 2017) diprediksi untuk menghasilkan sekitar 150 juta dollar AS.

    Lanjut baca ›

  • Garuda Indonesia Mungkin Cancel Penerbangan Langsung Jakarta & Amsterdam

    Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia mungkin perlu menghentikan penerbangan langsung antara Jakarta dan Amsterdam (Belanda) karena landasan pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta tidak memenuhi persyaratan standar keamanan. Operator bandara Angkasa Pura II baru-baru ini menurunkan pavement classification number (PCN) dari bandara ini karena permukaan landasan tidak cukup kuat untuk mengakomodasi badan lebar Boeings yang lepas landas sementara terisi penuh dengan penumpang dan bahan bakar.

    Lanjut baca ›

Artikel Terbaru Aviation

  • Report Indonesia Investments - Light at the End of the Tunnel?

    The other day, I had a conversation with my neighbors – a married couple who run a bakery and café in the city center of Yogyakarta. From previous conversations I knew that their business is heavily affected by the ongoing COVID-19 crisis. Even up to the point that they had to find a cheaper school for their oldest daughter.

    Lanjut baca ›

  • Investigators Release Preliminary Findings in Fatal Lion Air Crash Investigation

    Investigators reported their preliminary findings in the investigation into the causes of the fatal crash of Lion Air flight JT-610 to Indonesian parliament on Wednesday 28 November 2018. These preliminary findings should not be confused with conclusions. Therefore, it is too early to pinpoint a definitive cause (or causes) of the accident that occurred in the early morning of 29 October 2018 and killed all 189 people on board (including crew).

    Lanjut baca ›

  • Aviation Safety in Indonesia: Brand New Lion Air Boeing Crashes in the Sea

    When 189 people – consisting of passengers and flight crew - boarded Lion Air flight 610 in the early morning of Monday 29 October 2018, no-one expected that it would be their last flight. After all, the Lion Air plane - a Boeing 737 MAX 8 powered by two CFM International LEAP engines - was a brand new airplane that had been delivered to Lion Air on 13 August 2018 and had only been operated by the Indonesian low-cost airline since 15 August 2018. In the two and-a-half months it had been in service the aircraft had flown about 800 hours.

    Lanjut baca ›

  • Airport Infrastructure Development in Indonesia: Bali & Yogyakarta

    The tourism industry of Indonesia is one of the most important industries in terms of the nation's foreign exchange earnings. However, compared to its neighboring countries - specifically Singapore, Malaysia and Thailand - Indonesia lags behind in terms of foreign visitor arrivals. This "failure" is partly attributed to the weak state of Indonesia's infrastructure. This includes the lack of enough airports or the lack of enough aircraft and passenger handling capacity at existing airports.

    Lanjut baca ›

  • Aviation Industry: Positive Outlook for 2018 Despite Challenges

    In 2017 Indonesia's Transportation Ministry allowed the opening of 83 new flight routes (commercial civil flights), consisting of 58 domestic routes and 25 international routes. There are two reasons why the government encourages the opening of new routes: (1) to make the remote areas of Indonesia less isolated, and (2) to strengthen inter & intra regional transportation.

    Lanjut baca ›

  • Garuda Indonesia Delays the Arrival of New Airplanes

    Indonesia's flag carrier Garuda Indonesia, a state-controlled five-star airline that is listed on the Indonesia Stock Exchange, requested to postpone the arrival of new airplanes in an attempt to improve the company's corporate earnings. Pahala M. Mansury, General Director of Garuda Indonesia, said the order (the number of airplanes) has not been revised, neither has the company's fleet plan (that runs to 2020) been changed. Only the timing of arrival of five planes has been altered.

    Lanjut baca ›