Ini adalah bulan keempat secara berturut-turut bank sentral Indonesia tidak mengubah tingkat suku bunganya. Meskipun menghambat percepatan pertumbuhan perekonomian di negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, tingkat suku bunga yang tinggi dibutuhkan untuk melawan inflasi yang naik menjadi 7,15% pada basis year-on-year (y/y) di Mei 2015 dan untuk mempertahankan rupiah yang telah melemah 7% terhadap dollar AS (yang mengalami momentum bullish) menjelang pengetatan moneter lebih lanjut di AS sebelum akhir tahun ini (kenaikan suku bunga AS). Sementara itu, biaya peminjaman yang lebih tinggi dianggap sebagai instrumen untuk memulihkan defisit transaksi berjalan yang lebar.

Bahas