Di bawah ada daftar dengan kolom dan profil perusahaan yang subyeknya berkaitan.

Berita Hari Ini Lending Facility

  • Bank Indonesia Keeps Key BI Rate at 6.75% in April Policy Meeting

    The central bank of Indonesia (Bank Indonesia) kept its key interest rate (BI rate) at 6.75 percent at the April policy meeting. This decision was in line with expectations. During the three policy meetings conducted in the January-March 2016 period Bank Indonesia had already cut its BI rate by a combined 75 basis points as inflation and the current account deficit are under control, while the Indonesian rupiah has been strengthening against the US dollar since the start of 2016. Last week, Bank Indonesia announced it will adopt the seven-day reverse repurchase rate (reverse repo) to replace the existing BI rate as the bank's key monetary tool.

    Lanjut baca ›

  • Bank Indonesia Cuts Interest Rate (BI Rate) to 7.25% in January

    Although global media focus on the vicious terrorist attacks that occurred today in Jakarta, the country's central bank (Bank Indonesia) made a surprise move by cutting its key interest rate (BI rate) by 25 basis points to 7.50 percent at the January policy meeting. It is a surprise as Bank Indonesia emphasized repeatedly that it is primarily focused on rupiah stability while - amid severe market volatility (due to economic turmoil in China) - the rupiah remains under pressure.

    Lanjut baca ›

  • Suku Bunga Bank Indonesia Tidak Berubah di 7,50%

    Bank Indonesia, bank sentral dari negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, mempertahankan suku bunga acuannya (BI rate) pada 7,50% pada pertemuan kebijakan di bulan Desember pada hari Kamis (17/12). Sementara itu, fasilitas simpanan Bank Indonesia (Fasbi) tidak berubah pada 5,50% dan fasilitas pinjaman di 8,00%. Ini adalah bulan kesepuluh berturut-turut Bank Indonesia tidak mengubah suku bunganya (pada bulan Februari 2015 bank sentral memangkas BI rate sebesar 0,25%).

    Lanjut baca ›

  • Bank Indonesia Keeps Key Interest Rate at 7.50% in November Policy Meeting

    Bank Indonesia Governor Agus Martowardojo announced during a press conference that the central bank kept its benchmark interest rate (BI rate) at 7.50 percent during the Board of Governor's Meeting on 17 November 2015. Meanwhile, Bank Indonesia maintained the deposit facility rate and the lending facility rate at 5.50 percent and 8.00 percent, respectively. The current interest rate environment is considered sufficient to face persistent global uncertainties caused by the looming Fed Fund Rate hike and sluggish economic growth in the Eurozone and China.

    Lanjut baca ›

  • Bank Indonesia Mempertahankan BI Rate pada 7,50% dalam Pertemuan Kebijakan di Bulan Oktober

    Seperti yang telah diprediksi, bank sentral Indonesia (Bank Indonesia) mempertahankan suku bunga acuannya (BI rate) pada 7,50% dalam Pertemuan Dewan Gubernur Bulan Oktober yang dilaksanakan pada hari Kamis (15/10). Sementara itu, Bank Indonesia mempertahankan suku bunga Fasilitas Simpanan Bank Indonesia (Fasbi rate) dan suku bunga lending facility masing-masing pada 5,50% dan 8,00%. Suku bunga tidak diubah karena proyeksi perekonomian global masih sangat tidak jelas. Hal ini membahayakan stabilitas rupiah Indonesia.

    Lanjut baca ›

  • Bank Indonesia Leaves Interest Rates Unchanged to Support Rupiah, Combat Inflation

    In line with expectation, the central bank of Indonesia (Bank Indonesia) decided to keep its key interest rate (BI rate) at 7.50 percent for a seven consecutive month in September’s Board of Governor’s meeting (17/09) as it aims to stabilize the rupiah amid global volatility caused by looming higher US interest rates and China’s hard landing (as well as yuan depreciation), while combating inflation which stood at 7.18 percent (y/y) in August. The overnight deposit facility rate and lending facility rate were left unchanged at 5.5 percent and 8 percent, respectively.

    Lanjut baca ›

  • Bank Indonesia Keeps Interest Rates Unchanged on Global Uncertainty

    For the sixth straight month, the central bank of Indonesia (Bank Indonesia) left its interest rate regime unchanged at Tuesday’s Board of Governor’s meeting (18/08) as it aims to guard the rupiah against severe volatility (which occurred after China’s yuan was allowed to devalue, while markets are still preparing for monetary tightening in the USA) and tries to combat inflation.

    Lanjut baca ›

  • Bank Indonesia Tidak Ubah Suku Bunga Selama 5 Bulan Berturut-Turut

    Seperti yang telah diprediksi, Bank Indonesia tidak mengubah tingkat suku bunganya pada pertemuan Dewan Gubernur Bank Indonesia (BI) pada hari Selasa (14/07). BI rate yang menjadi acuan dipertahankan pada 7,50%, sementara fasilitas simpanan Bank Indonesia (Fasbi) dan suku bunga lending facility dipertahankan masing-masing pada 5,50% dan 8,00%. Bank Indonesia meyakini bahwa kondisi tingkat suku bunga saat ini sejalan dengan upaya untuk menurunkan inflasi dan juga mendukung rupiah yang melemah menjelang perkiraan pengetatan moneter lebih lanjut oleh Amerika Serikat (AS) di kemudian hari pada tahun ini.

    Lanjut baca ›

  • Bank Indonesia Diprediksi Belum Akan Memotong Tingkat Suku Bunga

    Kebanyakan analis setuju bahwa Bank Indonesia akan mempertahankan tingkat suku bunga yang sama dalam pertemuan Dewan Gubernur yang dijadwalkan untuk dilaksanakan pada hari Selasa 14 Juli 2015. Bank sentral Indonesia dipediksi akan mempertahankan suku bunga acuannya (BI rate) pada 7,50%, fasilitas simpanan Bank Indonesia (Fasbi) pada 5,50%, dan suku bunga lending facility pada 8,00% karena tingkat inflasi Indonesia telah meningkat cepat baru-baru ini sementara rupiah mengalami tekanan karena faktor-faktor eksternal.

    Lanjut baca ›

  • Bank Indonesia Diprediksi Tidak Akan Mengubah Tingkat Suku Bunga Pinjaman

    Bank sentral Indonesia (Bank Indonesia) diprediksi tidak akan mengubah tingkat suku bunganya pada pertemuan Dewan Gubernur yang akan dilaksanakan hari Kamis. Pada saat ini suku bunga acuan Bank Indonesia (BI rate) berada pada 7,50%, fasilitas simpanan Bank Indonesia (Fasbi) pada 5,50%, dan suku bunga lending facility pada 8,00%. Bank sentral tampaknya berkomitmen pada tingkat suku bunga yang relatif tinggi ini karena inflasi Indonesia telah naik menjadi 7,15% pada basis year-on-year (y/y) di bulan Mei, sementara rupiah menyentuh level terendah selama 17 tahun terakhir pada 9 Juni 2015.

    Lanjut baca ›

Artikel Terbaru Lending Facility

  • Official Press Release Bank Indonesia: BI Rate Maintained at 7.50%

    The central bank of Indonesia (Bank Indonesia) decided at today’s Bank Indonesia Board of Governors’ Meeting, convened on 8 May 2014, to maintain the country's benchmark interest rate (BI rate) at 7.50 percent, with the Lending Facility rate and Deposit Facility rate held at 7.50 percent and 5.75 percent respectively. This policy is consistent with efforts to steer the rate of inflation towards its target corridor of 4.5±1 percent in 2014 and 4.0±1 percent in 2015, as well as to reduce the current account deficit to a more sustainable level.

    Lanjut baca ›

No business profiles with this tag