• Kemitraan Pemerintah Swasta Indonesia: 4 Proyek Ditawarkan di 2015

    Pemerintah Indonesia berencana untuk melakukan tender 4 proyek untuk sektor swasta melalui skema kemitraan pemerintah swasta (KPS). Proyek-proyek ini mencakup pembangunan jalan tol Balikpapan-Samarinda, jalan tol Manado-Bitung, sarana suplai air minum di Semarang, dan jalur kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan bahwa 3 dari 4 proyek ini, akan ditawarkan pada sektor swasta di akhir 2015.

    Lanjut baca ›

  • Update Rupiah: Pemerintah Indonesia Mengatakan ‘Tidak Perlu Kuatir’

    Ketika nilai tukar rupiah jatuh di bawah batasan yang menguatirkan yaitu Rp 13,000 per dollar Amerika Serikat (AS) pada hari Rabu (05/03), baik Menteri Keuangan Indonesia Bambang Brodjonegoro dan Gubernur Bank Indonesia (BI) mengatakan bahwa tidak perlu panik karena performa rupiah terhadap dollar AS masih sejalan dengan performa mata uang-mata uang lain terhadap dollar AS. Berdasarkan pada Bloomberg Dollar Index, nilai rupiah telah melemah 0,28% menjadi Rp 13,028 pada pukul 13:35 Waktu Indonesia Barat (WIB).

    Lanjut baca ›

  • PPP Projects Indonesia: Building with Nature Innovation Program

    On Tuesday (03/03) the governments of Indonesia and the Netherlands launched a comprehensive five-year public-private partnership (PPP) for enhancing coastal safety at the northern coastal line of Central Java. By joining forces in this 5 million euro project (financed by the Dutch Sustainable Water Fund), mangrove restoration, small scale hard-engineering, and sustainable land use are to result in reduced erosion risk at the coastal area. Key to the project is the use natural protection to strengthen sustainable coastal engineering.

    Lanjut baca ›

  • Mengapa General Motors Akan Menutup Pabrik di Indonesia?

    General Motors Indonesia (GM Indonesia), unit lokal dari perusahaan Amerika Serikat (AS) General Motors Company, mengalami kerugian sekitar 200 juta dollar AS selama tahun 2013-2014 karena biaya-biaya operasional yang tinggi sementara penjualannya tidak banyak berkembang. Perusahaan ini tidak bisa menyaingi rival-rival dominannya dari Jepang yang dipimpin oleh Toyota Motor. Disebabkan oleh faktor-faktor utama ini, perusahaan ini memutuskan untuk menutup pabrik perakitannya di Bekasi pada pertengahan 2015 (dan akan berdampak pada pemutusan hubungan kerja dengan 500 karyawan).

    Lanjut baca ›