Di bawah ada daftar dengan kolom dan profil perusahaan yang subyeknya berkaitan.

Berita Hari Ini Palm Oil

  • Indonesia Investments Menerbitkan Newsletter Edisi 10 Mei 2015

    Pada 10 Mei 2015, Indonesia Investments menerbitkan edisi terbaru dari newsletter-nya. Newsletter gratis ini, yang dikirimkan kepada para pelanggan kami sekali setiap minggunya, mencakup berita-berita paling penting dari Indonesia yang telah dilaporkan di website kami dalam tujuh hari terakhir. Kebanyakan topik berkaitan dengan isu-isu ekonomi seperti update pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal 1 tahun 2015, inflasi April, aktivitas manufaktur domestik, bea cukai minyak sawit yang baru, penjualan mobil, angka pengangguran, industri telepon selular, dan banyak lagi.

    Lanjut baca ›

  • Indonesia’s New Palm Oil Export Levy to be Implemented in May 2015

    Indonesia’s new palm oil export levy is to be implemented in late May 2015. Rida Mulyana, Director General of Renewable Energy at Indonesia’s Ministry of Energy & Mineral Resources, stated that President Joko Widodo signed the regulation last night (05/05). The new levy means that a USD $50 (per metric ton) levy is to be imposed on crude palm oil (CPO) exports, and a USD $30 (per metric ton) levy on processed palm oil product exports. Proceeds from these export levies will be used to fund the government’s biodiesel (subsidy) program.

    Lanjut baca ›

  • Indonesia Investments' Newsletter of 19 April 2015 Released

    On 19 April 2015, Indonesia Investments released the latest edition of its newsletter. This free newsletter, which is sent to our subscribers once per week, contains the most important news stories from Indonesia that have been reported on our website in the last seven days. Most of the topics involve economic matters such as an update on Bank Indonesia’s interest rate policy, the performance of the rupiah, the March trade balance, updates on coal, palm oil, cement and car sales, GDP growth forecast, alcohol in Indonesia, and more.

    Lanjut baca ›

  • Palm Oil Indonesia Update: Futures May Touch 6 Year Low in 2015

    Due to rising output amid the start of the seasonal increase in production in Indonesia and Malaysia, the world’s two largest crude palm oil (CPO) producers, CPO prices may touch a six-year low in 2015. According to Dorab Mistry, Director at Godrej International, there is one factor that may be able to block CPO prices from reaching this low and that is the successful implementation of Indonesia’s biodiesel program as this would absorb a significant portion of Indonesian CPO output hence reducing downward pressures on CPO prices.

    Lanjut baca ›

  • Newsletter Indonesia Investments Edisi 12 April 2015 Dirilis

    Pada 12 April 2015, Indonesia Investments merilis edisi terbaru dari newsletter-nya. Newsletter gratis ini, yang dikirimkan kepada para pelanggan kami sekali seminggu, berisi berita-berita paling penting dari Indonesia yang telah dilaporkan di website kami dalam tujuh hari terakhir. Kebanyakan topik mencakup isu-isu ekonomi seperti update industri minyak sawit, beacukai ekspor CPO, pembatalan proyek Pelabuhan Laut Cilamaya, cadangan devisa Indonesia, pandangan Standard & Poor mengenai perekonomian Indonesia, dan banyak lagi.

    Lanjut baca ›

  • Indonesia’s New CPO Export Levy also to Be Imposed on Coffee & Rubber?

    After having decided to introduce export levies for palm oil, the Indonesian government is considering to impose similar measures on rubber, coffee and other commodities in a move to generate capital to invest in the country’s agriculture industry. Per April 2015, a USD $50 (per metric ton) export levy is imposed on crude palm oil (CPO) shipments, and a USD $30 (per metric ton) export levy on processed palm oil export products. Proceeds from these CPO levies will be allocated to finance the government’s biodiesel program.

    Lanjut baca ›

  • Update Industri Minyak Sawit di Malaysia dan Indonesia

    Pengapalan minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari Malaysia naik 18% pada basis month-to-month (m/m) pada bulan Maret karena perusahaan-perusahaan segera mengekspor CPO sebelum penerapan (kembali) pajak ekspor 4,5% di bulan April. Pajak ekspor ini telah dihapus sejak September 2014 dalam usaha untuk mendongkrak permintaan dan harga CPO. Diprediksi bahwa produksi rata-rata CPO di Malaysia naik 18% (m/m) menjadi 1,32 juta ton di bulan Maret, yang juga berarti bahwa produksi minyak sawit di Malaysia meningkat untuk pertama kalinya di dalam 7 bulan.

    Lanjut baca ›

  • Pemerintah Indonesia Fleksibel Mengenai Kewajiban Letter of Credit

    Karena ketidakjelasan menenai kewajiban letters of credit (L/C) yang baru ditetapkan, Pemerintah Indonesia telah memutuskan untuk bersikap fleksibel. Dimulai dari hari Rabu (01/04) para eksportir Indonesia dari empat komoditi kunci - batubaraminyak (inti) kelapa sawit, minyak & gas, dan bahan-bahan mineral - diharuskan menggunakan L/C untuk semua perjanjian ekspor. Kebijakan baru ini dibuat untuk meningkatkan pemasukan ekspor Indonesia dan meningkatkan pengawasan penjualan sumberdaya alam Indonesia. Kendati begitu, pengecualian sementara kini dimungkinkan terjadi.

    Lanjut baca ›

  • Newsletter Indonesia Investments untuk 29 Maret 2015 Diterbitkan

    Pada tanggal 29 Maret 2015, Indonesia Investments menerbitkan newsletter edisi terbarunya. Newsletter gratis ini, yang dikirimkan setiap minggu kepada para pelanggan kami, memuat berita-berita paling penting dari Indonesia yang dilaporkan di website kami dalam tujuh hari terakhir. Kebanyakan topik membahas isu ekonomi seperti analisis performa rupiah, prediksi pertumbuhan perekonomian oleh institusi-institusi internasional, rencana pemerintah untuk merevisi pajak ekspor minyak sawit dan melonggarkan larangan ekspor bahan mineral mentah, dan banyak lagi.

    Lanjut baca ›

  • Minyak Sawit Indonesia: Pemerintah Mengubah Kebijakan Ekspor CPO

    Pemerintah Indonesia berencana untuk merevisi kebijakan pajak ekspor minyak sawit mentah (CPO). Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan bahwa Pemerintah berencana untuk menerapkan pajak tetap senilai 50 dollar Amerika Serikat (AS) per metrik ton untuk ekspor CPO ketika harga CPO menurun di bawah batasan yang dibuat Pemerintah yaitu 750 dollar AS per ton. Hal ini menyiratkan bahwa tidak mungkin lagi bagi para eksportir minyak sawit Indonesia utuk melakukan pengiriman tanpa biaya. Saat ini, para eksportir minyak sawit bisa mengekspor CPO tanpa biaya karena harga CPO telah berada di bawah batasan 750 dollar AS sejak September 2014.

    Lanjut baca ›

Artikel Terbaru Palm Oil